Menpan RB Segera Serahkan Formasi ASN 2023, Ini Usulan PPPK Pemkab Mukomuko

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) segera menyerahkan SK penetapan kuota formasi pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2023. 

Penyerahan kuota formasi pengadaan ASN PPPK untuk 524 daerah kabupaten/kota dan provinsi se Indonesia yang mengusulkan, direncanakan pada minggu pertama pada Agustus mendatang.

BACA JUGA:250 Tabung Gas Elpiji 3 Kg Cuma Bertahan 3 Jam di SPBU Mukomuko, Segini Harganya

Kepala BKPSDM Kabupaten Mukomuko, Wawan Santoni, M.Si melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan SDM dan Pembinaan ASN BKPSDM Mukomuko, Niko Hafri, SH ., MH menyampaikan, penyerahan kuota pengadaan ASN PPPK bersamaan dengan pelaksanaan rapat koordinasi Menpan RB dengan mengundang semua daerah yang mengusulkan pengadaan PPPK tahun 2023. 

BACA JUGA:Honorer 524 Daerah Simak Ini! Terkait Formasi ASN PPPK 2023

‘’Kita dari daerah diminta hadir para acara Rakor bersama Menpan RB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman Nomor 86, Jakarta pada tanggal 3 Agustus nanti. Sesuai dengan agenda, dalam Rakor ini sekaligus penyerahan SK Menpan RB terkait penetapan formasi pengadaan ASN PPPK,’’ ungkap Niko Hafri.  

Disampaikan Niko, untuk pengadaan ASN PPPK tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengusulkan 249 formasi. 

Dari 249 formasi yang diusulkan tersebut, untuk guru atau tenaga pendidik sebanyak 109 formasi, 109 formasi bidang kesehatan dan 31 formasi teknis.

BACA JUGA:Bukan Pemda, Pamungkas Akhir Konflik HGU PT BBS Mukomuko di Tangan BPN

Selanjutnya, setelah SK penetapan kuota pengadaan ASN diterima, akan segera ditindaklanjuti dengan persiapan pengadaan.

‘’Setelah kuota formasi kita terima, sambil menunggu Juklak Juknis penerimaan dari Kemenpan RB, kita di daerah tentunya harus menyiapkan segala sesuatunya untuk persiapan seleksi. Mudah-mudahan semua usulan yang disampaikan Pemkab kita disetujui, karena daerah kita masih sangat kekurangan ASN,’’ demikian Niko Hafri. *

Sumber: