Frank W. Prentice Ungkap Pengalaman Nyata Detik-Detik Tenggelamnya Titanic

Frank W. Prentice Ungkap Pengalaman Nyata Detik-Detik Tenggelamnya Titanic

Frank W. Prentice Ungkap Pengalaman Nyata Detik-Detik Tenggelamnya Titanic--

RADARMUKOMUKO.COM – Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui kisah sebenarnya yang dirasakan oleh penumpang langsung terkait dengan tenggelamnya kapal Titanic.

Orang-orang kebanyakan mengetahui kapal Titanic tenggelam berkat film Titanic yang tokoh Utamanya adalah Rose & Jack.

Namun, seorang penumpang selamat dari Titanic bernama Frank W. Perentice pernah menceritakan pengalaman mengerikan sumur hidupnya tersebut.

BACA JUGA:Selama Ini Belum Diketahui! Ternyata Ponpes Al-Zaytun Punya Wisma Sekelas Bintang Tiga, Ini Kata PHRI

Pada saat itu, Frank W. Prentice berada di atas kapal penumpang Titanic ketika menabrak gunung es di tengah laut Atlantik utara pada 15 April 1912.

Dia merupakan petugas bagian dari Purser’s Office, di mana para penumpang kelas satu dapat membeli tiket atraksi tertentu di kapal tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh BBC, Prentice Berbicara tentang peristiwa traumatis dan dramatis bagaimana kejadian tersebut dapat mempengaruhi pikirannya selama bertahun tahun.

Saat ia mengingat kembali RMS Titanic menabrak Gunung es, ia mengaku tidak merasakan sebuah tabrakan besar melainkan hanya terasa seperti mobil yang mengerem secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Inilah Kapal- Kapal Karam yang Paling Dramatis di Dunia, No 4 Korbannya Lebih Banyak dari Kapal Titanic

Kemudian, ia pun melihat keluar melalui jendela kapal dan melihat seperti tidak terjadi apa-apa di luar.

“Kami memiliki jendela kapal yang terbuka dan saya melihat keluar dan langit cerah, bintang bintang bersinar, laut sangat tenang dan saya tidak dapat memahaminya. Jadi saya keluar dari kabin dan saya pikir saya akan pergi melihat apa yang terjadi, saya pun maju perlahan.” Kata Printice menerangkan kejadian tersebut.

Kemudian, Prentice pergi ke dek bagian sisi kanan di mana dia dapat melihat es. Namun, pada saat itu tidak ada tanda tanda kerusakan di atas permukaan air.

Melainkan, dia menyadari bahwa kapal tersebut telah tergelincir di atas gunung es.

“Meskipun kapal seharusnya tidak dapat tenggelam, dengan kerusakan ganda, gunung es telah memotongnya dari depan di Sisi kanan ke ruang mesin tepat melalui dua pantatnya” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: