Suku-Suku yang Pernah Berperang dengan Nabi Muhammad SAW

Suku-Suku yang Pernah Berperang dengan Nabi Muhammad SAW

Suku-Suku yang Pernah Berperang dengan Nabi Muhammad SAW-Ilustrasi-

Namun Quraisy menolak permohonan bantuan tersebut hingga Aus pulang dengan tangan kosong ke Madinah.

Kedua suku yang masih berkerabat ini pun dipersatukan oleh Nabi Muhammad melalui Piagam Madinah. 

Lewat piagam itu, keduanya menjadi satu dan bersama-sama masuk Islam. Setelah menjadi Muslim, suku bangsa ini pun disebut sebagai kaum Anshar.

Bani Nadhir

Bani Nadhir dikenal sebagai suku dari bangsa Yahudi yang kaya raya. Nabi Muhammad pernah meminta bantuan kaum ini untuk membayar diyat.

Namun, pemimpin kaum Nadhir, Huyay, justru berencana membunuh Rasulullah. Rencana itu diketahui oleh Jibril dan langsung disampaikan ke Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad lalu mengutus seseorang ke benteng Bani Nadhir untuk mengabarkan bahwa dirinya sudah tahu rencana pembunuhan tersebut dan meminta Nadhir meninggalkan wilayah karena telah melanggar perjanjian damai.

BACA JUGA:Larangan Pernikahan dalam Suku Batak, Jika Dilanggar Sanksinya Berat

Namun bangsa itu tak acuh. Mereka justru mempersiapkan perang melawan Rasulullah.

Akan tetapi, pasukan Nadhir tak sanggup menahan serangan pasukan Rasulullah. Mereka akhirnya menyerah dan diminta angkat kaki oleh Nabi Muhammad.

Ketika meninggalkan pemukiman, mereka berjalan penuh congkak seolah tengah pawai. Langkah kaki mereka diiringi suara genderang dan rebana.

Kemana pun mereka pergi, mereka akan memamerkan kekayaan mereka seakan-akan mereka masih punya banyak kekayaan lain yang luar biasa usai diusir.

Bani Quraizhah

Kaum Qurayzhah pernah mengkhianati perjanjian damai dengan Rasulullah sehingga memicu pengepungan oleh umat Islam.

Kabar pengkhianatan itu disampaikan oleh Malaikat Jibril yang kemudian meminta Nabi Muhammad segera menuju wilayah Quraizhah, sampai meminta Rasulullah menunda salat Asar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: