15 Suku Asli NTT, Kaya Dengan Peradaban Kuno

15 Suku Asli NTT, Kaya Dengan Peradaban Kuno

Suku Boti di Nusa Tenggara Timur--

Populasinya diperkirakan sekitar 155.000 jiwa. Mata pencaharian hidup mereka biasanya merupakan berladang, beberapa di sawah, ada pula yang beternak sapi, kerbau, dan kuda.

BACA JUGA:Suku Nuer, Menikahi Hantu dan Aturan Rumah Tangga Aneh

11. Suku Kemak

Masyarakat ini hidup dari pertanian di ladang dan sawah, beternak kerbau, kuda, sapi, babi dan kambing. Kaum wanita mereka juga suka menenun kain (tais) Timor yang cukup terkenal itu.

Jumlah populasi suku Kemak sekitar 50.000 jiwa. Dalam berhubungan dengan suku bangsa lain di wilayah Timor Leste mereka menggunakan bahasa Tetun.

12. Suku Kemang

Kemang merupakan salah satu suku kecil dari sekian banyak suku-suku di kabupaten Alor. 

Suku Kemang memiliki populasi yang kecil, namun mereka memiliki adat-istiadat, budaya dan bahasa sendiri, yaitu bahasa Kemang.

Masyarakat suku Kemang dalam bertahan hidup pada bidang pertanian.

Mereka memiliki ladang atau kebun yang ditanami beberapa jenis tanaman untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari, seperti jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, pisang dan kelapa.

BACA JUGA:Larangan Suku Baduy, Kalau Berkunjung Jangan Dilanggar

11. Suku Lamaholot

Suku Lamaholot adalah salah satu komunitas masyarakat yang terdapat di kabupaten Flores Timur, Tanjung Bunga, Adonara, Solor dan Lembata, yang semuanya berada di provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat suku Lamaholot berbicara dalam bahasa Lamaholot.

Bahasa Lamaholot memiliki banyak varian bahasa, yang disebut sebagai bahasa Lamaholot dengan dialek-dialeknya.Menurut penuturan masyarakat Lamaholot, bahwa pada awalnya bahasa mereka hanya satu bahasa, yaitu bahasa Lamaholot, dengan terjadinya percampuran penduduk dari suku-suku lain mempengaruhi penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

14. Suku Rote

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: