Cara Tradisi Khitan Anu Perempuan di Suku Sabiny, Pasti Sakit Sekali

Cara Tradisi Khitan Anu Perempuan di Suku Sabiny, Pasti Sakit Sekali

Cara Tradisi Khitan Anu Perempuan di Suku Sabiny, Pasti Sakit Sekali--

RADARMUKOMUKO.COM - Khitan atau sunat lazimnya dilakukan pada anak laki-laki, terutama bagi agama Islam yang mewajibkan sunat. Sunat atau khitan pada wanita pada dasarnya juga sering dilakukan.

Hanya saja khitan perempuan yang dilakukan oleh Suku Sabiny di Uganda juga ada Sudan ini, tergolong cukup unik aneh dan pasti rasanya sakit sekali.

Dirangkum dari berbagai sumber, khitan perempuan oleh Suku Sabuny, sakitnya hingga berpuluh kali lipat dibanding sunat laki-laki. 

Sunat ini wajib dilakukan semua wanita disana, sedangkan pria di suku sabiny tidak wajib sunat.

BACA JUGA:Kecantikan Pantai Lawar Sumbawa yang Eksotis dan Mempesona

Caranya, adapun yang disunat atau dipotong adalah bagian klitorisasi wanita. Dimana disayat bahkan dipotong seluruhnya dengan menggunakan silet. 

Yang paling parah saat menjalankan ritual khitan para wanita tersebut dikhitan tanpa menggunakan obat bius sama sekali. Bisa kamu bayangkan bagaimana rasa sakit yang harus mereka lewati.

Resiko besarnya, juga pada pelaku yang menyunat wanita, jika gagal hingga menyebabkan wanita yang disunat meninggal dunia, maka orang yang melakukan praktik itu dapat diancam hukuman mati.

Adapun tujuan dilakukan sunat perempuan menurut suku ini adalah untuk melindungi kesucian perempuan dengan mengurangi dorongan seksual pada perempuan.

BACA JUGA:Suku Togutil Penjaga Hutan Halmahera, Masuk ke Wilayahnya Bisa Hilang

Juga tradisi suku Sabiny, bertujuan agar wanita setia dengan pasangannya kelak karena hasrat untuk selingkuh si wanita telah berkurang.

Praktik sunat perempuan sudah mengakar dan dipraktikkan selama berabad-abad di Uganda.

Khitan ini sendiri sebagai pertanda wanita menginjak desa dan menjadi salah satu syarat nantinya untuk bisa berumah tangga. 

Bukan hanya di suku Sabiny saja, ritual khitan perempuan ini sebenarnya terjadi di beberapa suku lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: