Tradisi Suku Sabiny Yang Membuat Wanita Menderita, Sakitnya 10 Kali Lipat

Tradisi Suku Sabiny Yang Membuat Wanita Menderita, Sakitnya 10 Kali Lipat

Tradisi Suku Sabiny Yang Membuat Wanita Menderita, Sakitnya 10 Kali Lipat--

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Sabiny berada di Uganda juga ada di Sudan. Dulu suku ini dikenak dengan tradisinya yang terbilang menyakitkan bagi wanita.

Dimana mereka mewajibkan wanita disunat. Khitan pada wanita yang dilakukan cukup mengerikan, bisa 10 kali lipat dari sakit sunat pada pria yang biasa dilakukan.

Anehnya, pria di suku ini tidak wajib sunat, yang wajib adalah para wanita.

Praktik sunat perempuan sudah mengakar dan dipraktikkan selama berabad-abad di Uganda.

Khitan pertanda wanita menginjak dewasa dan menjadi salah satu syarat nantinya untuk bisa berumah tangga.

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Toraja Upacara Menikahkan Mayat, Bila Meninggal Belum Sempat Dapat Jodoh

BACA JUGA:Belanda Tidak Berkutik dan Babak Belur Hadapi Empat Suku Asli Indonesia Ini, Punya Ilmu Gaib

Khitan yang dilakukan, sama dengan khitan biasanya, yang dipotong adalah bagian wanita. 

Caranya sangat kejam, yaitu disayat bahkan dipotong seluruhnya dengan menggunakan silet. 

Yang paling parah saat menjalankan ritual khitan para wanita tersebut dikhitan tanpa menggunakan obat bius sama sekali. 

Bisabayangkan bagaimana rasa sakit dan penderitaan yang harus mereka lewati.

Bagi pelaku yang menyunat wanita, jika gagal hingga menyebabkan wanita yang disunat meninggal dunia, maka orang yang melakukan praktik itu dapat diancam hukuman mati.

Tujuan untuk melindungi kesucian perempuan dengan mengurangi dorongan seksual pada perempuan.

Juga tradisi suku Sabiny, bertujuan agar wanita setia dengan pasangannya kelak karena hasrat untuk selingkuh si wanita telah berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: