Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi

Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi

Ibu dan Anak Bisa Berbagai Suami, Begini Turjuan Tradisi Suku Mandi--

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti diinformasikan radarmukomuko.disway.id sebelumnya, Suku mandi memiliki tradisi unik dan nyeleneh. Dimana seorang ibu bisa berbagai suami dengan anak kandungnya sendiri.

Dalam tradisi ini, bila seorang ibu menjanda dan akan nikah kembali dengan pria lain, maka si laki-laki bisa menikahi ibu dan anak sekaligus.

Jika anak perempuan tersebut masih kecil, tetap bisa dinikahi, namun untuk berhubungan badan baru bisa dilakukan setelah anak dewasa atau mendapat haid pertama.

BACA JUGA:Suku Togutil, Awalnya Tanpa Busana, Berangsur Berjilbab

Tradisi ini cuku aneh, namun bagi Suku mandi, tradisi ini biasa dan memiliki tujuan tersendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, dalam suku mandi, anak yang telah menjadi dewasa bukan lagi menjadi anak bagi orang tuanya. 

Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga tali kekerabatan, tali keturunan, dan kesatuan keluarga. 

Mereka yakin tradisi berbagi suami bukan sekedar untuk kebutuhan hubungan badan saja, namun juga membantu sang ibu untuk menjaga kekayaan mereka. 

Ibu dan anak perempuan akan mengandung dari laki-laki yang sama, melahirkan banyak anak dan mengumpulkan harta.

BACA JUGA:Tradisi Suku Tidung, Pengantian Dilarang Buang Air 3 Hari 3 Malam

Apabila sang ibu telah meninggal, ia akan meneruskan kepemimpinan dalam keluarganya pada sang anak perempuan. 

Dan anak perempuannya tersebutlah yang akan menjaga properti maupun kekayaan keluarga mereka. 

Salah satu contoh yang banyak di kisahkan oleh beberapa media dalam kontennya adalah, kisah wanita bernama Orola Dalbo, yang menikah umur 3 tahun dengan seorang pria bernama Noten suami dari ibunya sendiri. 

Bahkan pernikahannya diresmikan bersamaan dengan peresmian pernikahan ibunya dengan pria yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: