Tradisi Melahirkan 3 Suku di Indonesia, Semak-Semak Hingga Dipisah dengan Suami

Tradisi Melahirkan 3 Suku di Indonesia, Semak-Semak Hingga Dipisah dengan Suami

Tradisi Melahirkan 3 Suku di Indonesia, Semak-Semak Hingga Dipisah dengan Suami--

Meski sudah ada bidan di Puskesmas dan bidan, infornya di wilayah pedalaman Kalimantan Timur, masih terdapat suku Dayak yang menjalankan tradisi melahirkan di semak-semak. Setelah lahir bayi baru dibawa ke puskesmas.

Hal ini mereka lakukan karena pantangan adat yang dianut, sehingga mereka melahirkan sendiri di semak-semak. 

BACA JUGA:Rahasia Cantik, Umur Panjang Hingga Melahirkan di Usia 65 Tahun Suku Hunza Pakistan

Suku ini juga yakin bahwa hutan menyediakan semua kebutuhan pengobatan. Obatnya berasal dari getah rotan jenis tertentu.

Suku Nuaulu 

Mungkin ini lebih baik, dimana wanita hamil di Suku Nuaulu dipisahkan dari suami saat menginjak 9 bulan kehamilan atau mendekati persalinan atau yang awalsi Panamou. 

Perpisahan ini disebabkan karena Suku Nuaulu yakin bahwa pada usia kehamilan 9 bulan, ibu hamil berisi roh jahat yang berbahaya, tidak hanya ke bayi namun juga orang di sekitarnya.

Ibu hamil ini akan tinggal di posuno atau tikusune hingga tiba melahirkan. Dulunya posuno dibangun di dalam hutan namun kini bangunan tersebut paling sering berada di sebelah rumah. 

BACA JUGA:Mitos Terkenal Suku Bugis, Bikin Hidup Sial Hingga Sulit Berjodoh

Proses melahirkan pun akan berada di bawah kontrol dukun bayi bernama mama biang. 

Mama biang dipercaya memiliki ilmu yang mampu mengusir roh jahat sehingga ibu dan bayi selamat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: