Perbedaan dan Kesamaan Suku Batak Filipina dan Batak Sumatera

Perbedaan dan Kesamaan Suku Batak Filipina dan Batak Sumatera

Perbedaan dan Kesamaan Suku Batak Filipina dan Batak Sumatera--

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti diinformasikan media ini sebelumnya, bahwa selain ada di Sumatera, tepatnya di Sumatera Utara, ternyata etnis batak atau Batac juga ada di negara tetagga yaitu Filipina, oleh para arkeolog suku ini disebut dengan Tinitianes.

Belum ada kajian ilmiah yang mencoba membuktikan Suku Batak di Sumatera Utara dan di Filipina memiliki keterkaitan atau tidak. 

BACA JUGA:Suku Batak di Sini Masih Primitif, Pemalu dan Hampir Punah

Namun diantara keduanya dapat beberapa perbedaan yang mencolok, namun juga banyak kesamaan yang memungkinkan dua suku ini ada keterkaitan.

Dirangkum dari berbagai sumber, Suku dengan nama yang sama ini memiliki kultur yang mendekati. 

Dikutin dari tobatabo.com, seorang penulis kenamaan Filipina, Sionel Jose sempat menulis novel yang berjudul "Sebuah Desa Bernama Poon" yang menyebutkan banyak kemiripan antara Tinitianes dengan Batak Sumatera dalam segala hal.

BACA JUGA:Suku Penganut Bumi Datar, Wanita Boleh Punya Suami Banyak

Jika di Sumatera, suku Batak sangat erat kaitannya dengan marga yang dicantumkan di belakang namanya, Tinitianes pun punya marga.

Juga soal bahasa dari inong (ibu), mangan (makan), sangsang (daging babi), among (ayah), atau iboto (saudara).

Pemukiman orang-orang Tinitianes juga berdiri bentuk bangunan yang mirip dengan di Sumatera, cara berpakaian dengan logat "apa pula kau ini bah" yang ceplas-ceplos.

Dalam hal melakukan lamaran, seorang calon mempelai pria membawakan sebentuk mahar kepada calon mempelai wanita yang mirip juga dengan adat di Sumatera.

BACA JUGA:Suku Awa, Pemburu yang Terancam Punah, Sahabat Hewan dan Hutan

Novel yang banyak menceritakan kondisi Batak Filipina di masa penjajahan Spanyol dan Amerika itu juga Sionel Jose menuliskan adanya ramuan untuk mengobati penyakit tertentu yang sama dengan di Sumatera.

Batak Filipina itu disebut-sebut sebagai suku yang primitif. Mereka hidup di hutan dan pegunungan dan mereka juga masih menganut faham animisme dan dinamisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: