Laki-Laki Menyusui Bayi Hanya ada di Suku Aka, Begini Ceritanya

RADARMUKOMUKO.COM - ASI singkatan dari Air Susu Ibu, karena memang yang memiliki air susu untuk anak-anaknya adalah wanita. ASI sendiri merupakan makanan terbaik untuk serorang bayi, dibanding dengan susu yang ada di pasaran.

Dimana-mana yang kita ketahui, yang mengandung, melahirkan dan menyusui seorang anak adalah ibu, maka praktek seorang ayah atau laki-laki menyusui di Suku Aka yang mendiami kawasan hutan tropis di Republik Afrika Tengah dan Kongo utara cukup unik.

BACA JUGA:Fakta Suku Oni, Bertubuh Mini, Lincah dan Bisa Hilang, Tinggi Sekitar 70 Cm

Seorang lelaki menyusui bayi, hanya terjadi pada suku Aka, maka pakar antropologi menyebut laki-laki suku ini sebagai ayah terbaik di dunia.

Kedekatan seorang anak dengan ayahnya di suku ini adalah yang terbaik, karena pembagian tugas antara suami dan istri dalam mengasuh anak hampir sama.

Dimana kebersamaan seorang anak dengan ayaknya sepanjang waktu mencapai 47 persen, tentu sangat jauh dibanding waktu seorang ayak bersama anaknya di tempat lain.

Karena umumnya seorang anak lebih lama bersama seorang ibu dengan ayak.

BACA JUGA:Laki-Laki Hanya Pemuas dan Tak Dianggap, Suku Mosuo Perempuan Adalah Segalanya

Walau menyusui anak, bukan berarti lelaku di suku ini memiliki air susu, mereka sama dengan lelaki umumnya, tidak ada air susu.

Pada prakteknya pria di suku ini hanya merelakan puting dadanya untuk dihisap oleh bayi agar tenang saat seorang ibu tidak di rumah.

Dilansir dari berbagai sumber yang mengutip dari Fatherly, Professor Barry Hewlett, seorang ahli antropologi dari Amerika dilaporkan pernah hidup bersama suku Aka untuk mempelajari budaya dan cara hidup suku yang juga disebut orang-orang kerdil ini.

Saat tinggal bersama suku ini, Prof. Hewlett menyadari bahwa terkadang para ayah menyusui bayi ketika sang ibu tidak ada.

BACA JUGA:Tradisi Berhubungan Badan Paling Aneh Suku-Suku di Indonesia

Prof. Hewlett memiliki data yang dikumpulkan selama 20 tahun yang menunjukkan 47% waktu yang dimiliki para ayah di suku Aka selalu dihabiskan dengan berada di sekitar bayinya. 

Sumber: