Mitos Manusia Raksasa dan Kawuk Pemakan Manusia Hutan Nusakambangan

Mitos Manusia Raksasa dan Kawuk Pemakan Manusia Hutan Nusakambangan

Mitos Manusia Raksasa dan Kawuk Pemakan Manusia Hutan Nusakambangan--

BACA JUGA:Kemendikbud Telah Tentukan Seragam Baru Untuk Para Siswa Mulai TA 2023/2024

Konon ceritanya, makhluk raksasa ini suka menculi orang, terutama lagi wanita.

Mitos lainnya dilansir dari kumparan.com, adalah terkait keberadaan makhluk dikenal dengan sebutan Kawuk. Cerita keberadaan makhluk misterius pemakan para mayat tahanan ini sangat populer di sana. 

Menurut mitos yang beredar, Kawuk ini tergolong ke dalam binatang yang memiliki ukuran tubuh yang super besar. Kawuk diyakini masih kerabat dari komodo dan biawak namun ukurannya jauh lebih besar dari kedua binatang itu.

Nama Kawuk sendiri masih belum jelas asal usulnya dari mana, namun mitos mengenai kawuk sangat populer karena diyakini mereka adalah pengamanan paling luar dari penjara Nusakambangan.

BACA JUGA:Legenda Uhang Pandak Penghuni Gunung Kerinci dan Bukit Barisan, Bisa Menghilang

Kawuk diyakini selalu berpatroli di sekitaran penjara dan tak segan memakan manusia yang berkeliaran, atau manusia yang mati dan dilempar keluar wilayah penjara.

Mitos mengenai Kawuk ini ternyata tidak hanya di Nusakambangan saja, kisah tentang Kawuk pun beredar di kawasan Pangandaran, Jawa Barat.

Konon, masyarakat Pangandaran memiliki pantangan untuk tidak menyimpan mayat di rumah meskipun mayat itu mengembuskan nafas terakhirnya pada malam hari. Mereka lebih memilih untuk menyegerakan proses pemakaman agar rumah mereka tidak didatangi oleh Kawuk.

BACA JUGA:Iuran BPJS Nunggak Bisa Dicicil, Begini Cara Mengajukannya

Menurut mitos, terdapat sebuah teori dahulu bahwa Kawuk adalah jelmaan dari seorang manusia yang dulunya menimba ilmu hitam, dan saat dia tewas, dia pun menjelma menjadi Kawuk.

Mengenai kepastian benar atau tidaknya soal kawuk ini, belum ada sebuah hasil riset pasti bahwa kawuk itu ada. Ada yang menganggap bahwa mitos Kawuk diciptakan semata-mata hanya untuk menakuti para tahanan Nusakambangan agar tidak kabur.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: