Presiden Minta Sawit tidak Diekspor dalam Bentuk Mentah, Harus Diolah Dulu

Presiden Minta Sawit tidak Diekspor dalam Bentuk Mentah, Harus Diolah Dulu

Presiden Joko Widodo --

RADARMUKOMUKO.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga meminta agar hasil perkebunan termasuk minyak kelapa sawit tidak diekspor secara mentah.

Ia berpendapat, desa tersebut bisa diolah terlebih dahulu menjadi barang setengah jadi dan barang jadi agar dapat meningkatkan nilai dan kualitas harga.

“Hasil Perkebunan jangan diekspor mentah-mentah saja. CPO kenapa nggak dibuat barang setengah jadi dan jadi. Bisa jadi sabun, bisa kosmetik, dan lain-lain,” Jokowi.

BACA JUGA:Nokia Merilis HP Terbaru Design Berbahan Plastik, Kecanggihan Berani Diadu

Selain itu, Ia juga melihat bahwa Indonesia memiliki potensi rumput laut yang besar. Namun, ia menghimbau agar rumput laut tidak ekspor mentah-mentah kata bisa di olah menjadi biofuel.

Hal tersebut seperti yang ia lihat saat berkunjung ke Jerman beberapa waktu lalu.

“Kaget juga saya dari Jerman. Artinya, potensi ini besar tapi tantangannya juga besar,” tambah Jokowi.

Tak hanya hasil perkebunan, Jokowi juga Mengingatkan pentingnya hilirisasi mineral nikel. Indonesia yang dulu Bank ekspor nikel mentah ini bisa mengolahnya sehingga mendapatkan nilai tambah.

BACA JUGA:Bukan Kualitas Alasan Sawit Indonesia Sulit Menembus Pasar Eropa, Tapi Perang Dagang Pemicunya

Jokowi berpendapat, Hilirisasi perlu dilakukan demi mencapai cita-cita Indonesia Emas di 2045.

Ia juga menargetkan per kapita Indonesia bisa mencapai US$30.3000 pada 2045.

Sedangkan pada tahun ini, pendapatan per kapita diperkirakan mencapai US$5.030.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: