Mengenal Suku Toraja, Tradisi Unik Pemakanan hingga Adu Kaki

Mengenal Suku Toraja, Tradisi Unik Pemakanan hingga Adu Kaki

Mengenal Suku Toraja, Tradisi Unik Pemakanan hingga Adu Kaki-Istimewa-Berbagai sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Rasanya tidak ada yang tidak tahu dengan suku toraja. Karena masyarakat Suku Toraja memang terkenal dengan tradisi pemakamannya yang unik. Selain upacara adat yang megah, selalu ada tempat khusus untuk memakamkan jenazah.

Karena mereka percaya bahwa kematian tidak datang secara tiba-tiba, melainkan sebuah proses perjalanan bertahap ke dunia arwah atau akhirat.

Dilansir dari wikipedia, Suku Toraja adalah sebuah suku bangsa yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Suku ini antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa (di Mamasa disebut juga sebagai suku Mamasa).

BACA JUGA:Dari 7 Suku Tertua di Indonesia, Salah Satunya sekarang Menghuni Wilayah Semenanjung Malaysia

Mayoritas suku Toraja memeluk Kekristenan, sebagian masih menganut agama asli Aluk To Dolo, dan sebagian lagi menganut Islam. Pemerintah Indonesia telah mengakui Aluk To Dolo sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.

Kata Toraja berasal dari bahasa Bugis, To Riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909.

Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Suku Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

BACA JUGA:9 Suku Asli Indonesia Terancam Punah, Nomor 7 Karena Miras dan HIV/AIDS

Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. 

Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog.

BACA JUGA:Ini Suku Tersohor Disegani di Indonesia, Nomor 2 dari Pulau Sumatera

Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat.

Di sana terdapat dua tempat yang sangat terkenal dijadikan tempat peristirahatan orang-orang yang sudah meninggal, yakni makam tebing batu, dan pohon tarra. 

Untuk pemakaman orang-orang dewasa suku Toraja, biasanya menempatkan tubuh leluhur mereka di sebuah tebing batu yang sudah di desain untuk menopang tubuh mayat-mayat tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: