Suku Bajo, Hidup di Permukaan Laut Mampu Menyelam di Kedalaman Tanpa Alat Bantu

Suku Bajo, Hidup di Permukaan Laut Mampu Menyelam di Kedalaman Tanpa Alat Bantu

Suku Bajo, Hidup di Permukaan Laut Mampu Menyelam di Kedalaman Tanpa Alat Bantu--

RADARMUKOMUKO.COM – Suku Bajo hidup nomaden di atas perairan laut, banyak yang menjulukinya dengan sebutan Gipsi Laut. 

Suku yang juga disebut Suku Bajau mendiami beberapa pulau di kawasan Taman Nasional yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Bajo dikenal sebagai suku pemburu dan penjaga lautan Nusantara karena memang hidup di daerah pesisir pantai, salah satunya di Pulau Papan. 

BACA JUGA:4 Suku Indonesia Yang Membuat Belanda Babak Belur, Selain Jago Perang Mereka Jago Ilmu Mistik

BACA JUGA:Suku-Suku Indonesia Dikenal Miliki Cowok Macho, Pemberani Hingga Rajin Ibadah

Mayoritas rumah yang ada di Pulau Papan dibangun di atas air dan menjadi hunian para anggota suku Bajo. Inilah menjadi ciri khas dari suku ini.

Daerah migrasi Suku Bajo ratusan tahun lalu sangat luas. Oleh karena itu mereka juga dapat ditemui di Malaysia, Brunei, dan Filipina. 

Di Indonesia, Suku Bajo dapat ditemui di beberapa daerah, seperti di Teluk Tomini, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah. Ada pula pemukiman Suku Bajo juga bisa ditemukan di Desa Bajau Kepulauan Sula, sebuah wilayah di Provinsi Maluku Utara.

Suku Bajo juga diketahui menghuni Pulau Bungin, Pulau Terpadat di dunia yang berada di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. 

Namun pemukiman Suku Bajo terbesar di Indonesia disebut berada di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Sebagian besar Suku Bajo di Indonesia juga tidak lagi nomaden, mereka hidup menetap di pesisir pantai dengan hunian sederhana yang layak ditempati dan meninggalkan Animisme/Dinamisme.

BACA JUGA:Ritual Kuno 5 Suku Indonesia, Terlihat Tidak Lazim Tapi Wajib Dilakukan

BACA JUGA:Suku-Suku Indonesia Menolak Modernisasi, Penjaga Hutan yang Terancam Punah

Beberapa waktu lalu Suku Bajo sempat menjadi perhatian karena diisukan menjadi salah satu inspirasi Suku Metkayina dalam film Avatar: The Way of Water atau Avatar 2. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: