El Nino Semakin Mengganas, Sawit dan Padi Dipastikan Gagal Panen

RADARMUKOMUKO.COM - Cuaca kemarau ekstrim, El Nino yang telah melanda Indonesia dan kawsan Asia Tenggara ini telah mulai memberikan dampak buruk bagi pertanian.

El Nino yang terus meningkatkan suhu permukaan air di Samudera Pasifik ini diperkeriakan akan terus melanda hingga beberapa bulan mendatang.

Adapun dampak dari fenomena tersebut menyebabkan cuaca panas serta kekeringan di seluruh wilayah Asia dan Australia sambil membawa curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya ke Amerika Serikat bagian Selatan dan Benua Amerika Bagian Selatan.

BACA JUGA:Praktis Cara Download Lagu dari Youtube MP3 Gratis Tanpa Aplikasi dan Ribet

BACA JUGA:Mengurangi Dampak El Nino Petani Lakukan Ini

Saat El Nino ini terjadi, terdapat beberapa dampak terutama bagi produksi gandum di Australia, dan produksi minyak kelapa sawit dan beras di Indonesia akan menurun.

Selain ktu, tanah memgering yang yerjadi di kawasan India dan Pakistan, diperkirakan juga akan menghambat penanaman tanaman musim panas.

Ditambah lagi, El Nino juga diperkirakan akan mengurangi dampak musim monsun Juni-September yang krusial di Asia Tenggara.

Adanya penurunan produksi serealia dan biji minyak di kawasan Asia dikarenakan El Nino ini kemudian akan meningkatkan kekhawatiran inflasi pangan bagi sebagian konsumen di beberapa wilayaj yang terdampak.

BACA JUGA:Segera Bentuk PalmCo, Ini Manfaatnya bagi Petani Sawit

Bahkan, jika pola cuaca akhirnya meningkat hasil panen di negara negara Amerika akan mendapatkan dampak yang buruk di seluruh pasar makanan goobal.

Sedangkan untuk Indonesia dan Malaysia yang merupakan pemasok 80% minyak sawit dunia juga akan terkena dampak dari El Nino ini yaitu mengalami kekeringan yang akan mengganggu masa panen.*

Sumber: