Minum Kopi Terlalu Sering, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan

Minum Kopi Terlalu Sering, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan

Minum Kopi Terlalu Sering, Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan-Ilustrasi-pixabay

- Menimbulkan gangguan tidur

Kafein juga bisa memblokir adenosin yaitu senyawa kimia yang bisa memicu kantuk. Namun gangguan tidur bisa menjadi bahaya yang muncul dari kebiasaan minuk kopi setiap hari. Akibatnya, Anda akan kesulitan tidur hingga mengalami insomnia. 

Anda biasanya sulit tidur jika minum kopi pada sore atau malam hari. Untuk itu, jangan minum kopi lewat dari jam 6 sore. 

- Membuat gigi kuning dan rentan berlubang

Selain lambung, bahaya minum setiap hari juga menyerang gigi. Dalam hal ini, efek kopi pada gigi, yaitu menimbulkan noda kuning. Kopi memiliki kadar keasaman yang tinggi dan juga mengandung senyawa tanin dan flavonoid. Keduanya mampu meninggalkan noda pada permukaan gigi.

Selain itu, banyak kopi yang menggunakan bahan tambahan, seperti gula, susu, cokelat, atau krim. Seluruh bahan tambahan tersebut ternyata bisa meningkatkan pembentukan karies atau kerusakan pada permukaan gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang. 

BACA JUGA:Benarkah Bersepeda Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan? Berikut Penjelasannya

- Memicu rasa cemas

Bahaya minum kopi setiap hari yang bisa muncul lainnya adalah masalah mood, yaitu merasa gelisah atau cemas terus-menerus. Kafein pada kopi meningkatkan senyawa bernama adenosin monofosfat siklik. Senyawa ini ternyata meningkatkan kadar senyawa katekolamin di dalam darah.

Jika senyawa katekolamin pada tubuh meningkat, hal ini membuat tubuh menimbulkan respons yang serupa seperti Anda menghadapi ketakutan. 

Perasaan cemas dan gelisah ini bisa bertambah intens jika Anda mengonsumsi kopi secara berlebihan dalam satu hari.

- Sering buang air kecil

Pada dasarnya, kafein pada kopi bersifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran urine. Minum kopi setiap hari bisa menimbulkan efek buang air kecil lebih sering.

Mengutip studi terbitan American Journal of Physiology-Renal Physiology (2015), kafein menghambat proses reabsorpsi pada ginjal, yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang penting untuk tubuh. Jika reabsorpsi berjalan tanpa hambatan, zat-zat penting akan menuju aliran darah. 

Akan tetapi, penghambatan reabsorpsi ini membuat zat-zat tersebut dibuang melalui urine sehingga frekuensi buang air kecil pun meningkat. Sayangnya, jika asupan air Anda kurang, buang air kecil yang terlalu banyak bisa menyebabkan dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: