Terbelit Hutang, RSUD MM Kehilangan Kepercayaan Supplier Obat
Terbelit Hutang, RSUD MM Kehilangan Kepercayaan Supplier Obat-Amris-Radar Mukomuko
RADARMUKOMUKO.COM – Hingga kini, stok obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko belum sepenuhnya cukup. Hanya beberapa jenis obat dasar yang tersedia, itupun jumlahnya terbatas.
Managemen baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko dibawah kepemimpinan Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, S.KM, M.Kes harus kerja keras. Sebab RSUD Mukomuko kehilangan kepercayaan dari para supplier obat.
BACA JUGA:Personel Polres Mukomuko Gelar Latihan Menembak
Apalagi seperti diketahui, saat ini utang belasan miliar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko sejak tahun 2016 hingga 2021 sedang diusut oleh pihak penyidik kejaksaan negeri Mukomuko.
Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, itemui di ruang kerjanya, Syafriadi mengakui harus kerja keras untuk memastikan pelayanan di RSUD Mukomuko, tetap berjalan.
Kebutuhan obat saat ini berupaya dipenuhi, karena obat-obatan ini kunci utama pelayanan bisa berjalan.
“Setiap hari kita pesan obat sesuai kemampuan keuangan, karena pasien datang ke sini tujuannya untuk mendapatkan obat. Mungkin belum terpenuhi seluruhnya, tapi bertahap, terus dilengkapi,’’ katanya.
Pembelian obat sendiri, tidak bisa dilakukan sesuai permintaan, karena harus mencicil utang.
Syarat penyedia memberi obat baru, yaitu harus mencicil utang sebelumnya. Jika dibeli obat 50 kota, yang diberikan hanya 15 hingga 20 kotak, sisanya mencicil utang lama.
Utang yang dicicil adalah khusus 2022, karena utang 2016-2021 itu sedang ditangani Jaksa.
‘’Untuk melobi penyedia obat saja susah payah, karena menyangkut kepercayaan. Kita harus cicil yang lama, baru diberi obat baru. Utang 2022 itu sekitar Rp 2,1 miliar, ini terus diangsur,” tegasnya.
BACA JUGA:Ciptakan Peluang Usaha Baru, Pemkab Mukomuko Gelar Pelatihan Barista
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini Manfaat dan Kegunaan Dari Cangkang sawit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: