Gara-gara Protes Hak, Buruh Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Terancam Dipecat

Gara-gara Protes Hak, Buruh Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Terancam Dipecat

Sebuah Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Diprotes, Perihal Ini -Istimewa-radarmukomuko.com

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COMBuruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengaku mendapat ancaman pemecatan dari manajemen perusahaan gara-gara perjuangkan hak Buruh yang belum sepenuhnya diberikan perusahaan.

Marjoni, salah seorang buruh Tenaga Harian Lepas (THL) PT. Surya Andalan Primatama (SAP) Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Dirinya sempat dipanggil pimpinan PT. SAP, setelah berupaya memperjuangkan hak buruh yang belum dipenuhi manajemen perusahaan.   

BACA JUGA:Sebuah Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Diprotes, Perihal Ini

‘’Gara-gara protes hak, saya dipanggil menghadap oleh manajer. Bukannya memberikan solusi, tetapi malah saya diancam akan dipecat,’’ kata Marjoni, Kamis, 13 April 2023. 

Marjoni diminta menghadap oleh manajemen PT. SAP pada Rabu kemarin. Pengakuan Marjoni, banyak hal yang disampaikan manajemen terkait pekerja Buruh Harian Lepas (BHL) PT. SAP, termasuk hak dan lainnya.  

‘’Ya, banyak yang disampaikan manajemen. Sempat bilang mau pecat saya, tapi masih secara lisan dan belum ada surat resmi dari perusahaan,’’ kata Marjoni. 

Marjoni berharap persoalan buruh pada PT. SAP dapat ditindaklanjuti pemerintah daerah dan para wakil rakyat di lembaga DPRD Mukomuko maupun DPRD Provinsi Bengkulu.  

Ia berharap, persoalan ini cepat ditanggapi agar pihak perusahaan dalam mempekerjakan buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

‘’Mengenai BPJS ketenagakerjaan, status karyawan dan kesejahteraan tenaga kerja buruh di PT. SAP diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah dan wakil rakyat. Saya siap dikorban, asalkan perusahaan itu kedepan tidak berbuat semena-mena kepada buruh. Sebab mempekerjakan buruh, ada landasan aturannya. Termasuk hak dan kewajiban yang harus dipenuhi,’’ terang Marjoni. 

 BACA JUGA:Pilkades PAW Brangan Mulya Usai Lebaran Idul Fitri

Terkait persoalan ini, manajemen PT. SAP terkesan kurang terbuka dengan informasi publik. Manajer PT. SAP Aditya ketika dihubungi radarmukomuko.com melalui pesan whatsapp, Kamis, 13 April 2023. Pihaknya tidak memberi keterangan sedikit pun. 

Malamnya, radarmukomuko.com kembali berupaya menghubungi dirinya, namun tetap enggan menerima telepon. Hingga berita ini diturunkan, pihak manajer PT. SAP belum memberikan keterangan. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: