Diserang Hama, Ratusan Hektare Sawah Selagan Raya Terancam Gagal Panen, Ini Dia Jenis Hamanya
CEK LOKASI: Korluh Selagan Raya, Hendri, cek lokasi serangan hama putih palsu. Tanaman padi yang diserang hama.-Istimewa-radarmukomuko.com
SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Sekitar 30 persen dari lebih 600 Hektare (Ha) tanaman padi di Kecamatan Selagan Raya, diserang hama putih palsu.
Jenis hama putih palsu sangat berbebahaya bagi tanaman. Karena dapat menyebabkan kerusakan pada daun vegetative pada tanaman padi. Hama Putih Palsu(HPP) atau dikenal dengan Cnaphalocrocis Medinalis atau dikenal dengan hama pelipat daun pada tanaman padi.
Hama ini telah tersebar hampir di seluruh wilayah. Pada Tanaman padi baru berusia sekitar 20 Hari Setelah Tanam (HTS). Sebagian tanaman, pada bagian daun habis dimakan ulat.
BACA JUGA:Aksi Mogok Guru SMPN 10 Usai, Namun Guru Masih Enggan Mengajar
BACA JUGA:22 KPM Menerima Uang 900 Ribu, Ingat-Ingat Pesan Kades
Kemarin, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Selagan Raya, turun ke lapangan untuk melihat kondisinya. Serangan hama ini baru diketahui oleh petani 2 hari terakhir.
Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Selagan Raya, Hendri, SP menyampaikan, serangan hama ini sedikit terlambat diketahui petani. Pasalnya pada awal tahun suci Ramadhan ini, petani sedikit mengurangi aktivitas di sawah. Ketika melihat tanaman padi miliknya, sudah diserang hama putih palsu.
‘’Hama putih palsu menyerang sekitar 30 persen di Selagan Raya,’’ jelas Hendri.
Kondisi ini perlu penanganan yang cepat dan tepat. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat gagal panen. Masalah yang dihadapi saat ini adalah, keterbatasan petani dalam penggunaan pestisida yang tepat. Baik tepat sasaran, tepat guna, tepat dosis hingga tepat waktu.
‘’Memang ada kebiasaan petani mencampur beberapa merk dagang pestisida. Dan berakibat hama menjadi kebal,’’ tambah Hendri.
Serangan hama putih palsu ini, membuat petani sawah semakin terjepit secara ekonomi. Untuk meringankan beban petani, pihak penyuluh akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Hasil survei lapangan, akan dilaporkan kepada Kepala Dinas. Juga akan disampaikan kebutuhan petani untuk mengatasi serangan hama putih palsu ini.
‘’Setelah cek lapangan, hasilnya kami laporkan ke dinas (Pertanian, red),’’ ungkap Hendri.
BACA JUGA:Cara Mudah Pengajuan KUR BRI, Tidak Bakal Ditolak, Langsung Cair
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: