Demi Kelapa Sawit, Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru

Demi Kelapa Sawit, Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru

Demi Kelapa Sawit, Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru--

RADARMUKOMUKO.COM - Sebagian petani di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto, dan Air Manjunto isunya menolak program cetak sawah baru. 

Kemungkinan besar, alasan masyarakat menolak cetak sawah baru, karena lebih memilih budidaya sawit.

Selain itu juga kabarnya, sawah baru kerap mengalami kendala, terutama terkait dengan pengairan sawah.

Padahal, Kabupaten Mukomuko mendapat kuota cetak sawah baru 370 hektar lebih dari total kuota 1.300 hektar untuk Provinsi Bengkulu. 

Untuk memenuhi target ini pemerintah terus melakukan sosialisasi, seperti yang baru saja dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu bersama Dinas Pertanian Mukomuko.

BACA JUGA:Wartawan Nongkrong Bareng Kapolres Mukomuko, Tingkatkan Silaturahmi dan Sinergitas

BACA JUGA:Tak Cuma Ayam, Inilah 8 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Sosialisasi hari Jumat, 9 Mei 2025 bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Pertanian. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Kepala Desa (Kades) dari kecamatan Lubuk Pinang dan XIV Koto yang wilayahnya potensi jadi sasaran cetak sawah. 

Selain sosialisasi program cetak sawah baru, instansi pemerintah tersebut juga mensosialisasikan program optimalisasi lahan (Opla) persawahan yang sudah ada di daerah ini. 

Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon, S.Hut., M.Si menerangkan, pihaknya kembali melakukan sosialisasi ini dengan harapan, kuota cetak sawah baru yang sudah didapat untuk Bengkulu bisa terealisasi tahun 2025 ini. 

BACA JUGA:Mukomuko Terkendala Anggaran Wujudkan Batas Desa Sesuai Permendagri

BACA JUGA:Honorer Mukomuko Terdampak PHK Tetap Bisa Bekerja, Sutan Asril: Silahkan Pemda Berlakukan Skema Outsourcing

Ia menjabarkan, kuota cetak sawah baru untuk Kabupaten Mukomuko yaitu seluas 370 hektar. Dan kuota se Provinsi Bengkulu seluas 1.300 hektar. 

"Ini sosialisasi lanjutan. Harapan kami kota cetak sawah yang sudah didapat ini dapat terealisasi dan dilaksanakan tahun ini," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: