Butuh Penguatan Sentra Produksi Pangan, Bupati Boyong Pejabat ke Pusat

Butuh Penguatan Sentra Produksi Pangan, Bupati Boyong Pejabat ke Pusat

Butuh Penguatan Sentra Produksi Pangan, Bupati Boyong Pejabat ke Pusat-Istimewa- radarmukomuko.com

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COMBupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA kembali boyong sejumlah pejabatnya ke Jakarta. Kali terkait dengan program peningkatan infrastruktur pertanian, dalam rangka mendukung tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan, perikanan dan hewani. Mereka mengadakan pertemuan dengan sejumlah kementerian, seperti Kementerian pertanian, kementerian PUPR, kementerian kelautan dan perikatan hingga Bappenas.

Diantara pejabat yang dibawa bupati yaitu Sekda, Kepala dinas pertanian, kadis PUPR, kepala Bappelitbang, kepala BPBD, kepala perpustakaan, kepala dinas ketahanan pangan, kepala BKD, kepala dinas perikanan, kepala dinas kesehatan, asisten dan lainnya.

BACA JUGA:Amblas 2021, Jembatan Provinsi di Pondok Batu Belum Dibangun

Sekda Dr. Abdianto,SH, M.Si, CLA dihubungi mengatakan, kegiatan ini fokus utamanya pada penguatan infrastruktur untuk penguatan sektor-sektor pendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Mulai dari sektor pertanian, perikanan dan penguatan pangan. Bentuknya berupa jalan pertanian, infrastruktur untuk penguatan nelayan termasuk bantuan alat tangkap dan sebagainya.

‘’Arahnya lebih pada singkronisasi program pusat dengan kebutuhan di daerah untuk penguatan kawasan sentra produksi pangan, perikanan dan hewani,’’ kata Abdianto.

BACA JUGA:Petani Mukomuko: SE Harga Gabah Badan Pangan Nasional Rugikan Petani

Lanjutnya, dalam pertemuan ini pemerintah daerah memaparkan secara rinci kebutuhan untuk mendukung aktivitas petani dan nelayan. Sebelumnya juga sudah disampaikan proposal terkait kebutuhan. Harapan dari pertemuan ini, kedepan Mukomuko mendapat kesempatan menerima program untuk penguatan kawasan sentra produksi pangan, perikanan dan hewani lebih maksimal.

‘’Pengajuan sudah disampaikan masing-masing dinas, maka harapan kita pusat bisa mengalokasikannya untuk Mukomuko. Sebab kalau mengandalkan APBD sulit bisa dipenuhi secara maksimal dalam waktu singkat,’’ tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: