Kehabisan Bahan Medis, Ruang Operasi RSUD Masih Tutup, Ini Penjelasan Direktur

Kehabisan Bahan Medis, Ruang Operasi RSUD Masih Tutup, Ini Penjelasan Direktur

Pelayanan RSUD Mukomuko-Amris-radarmukomuko.com

RADARMUKOMUKO.COM - Sudah dua minggu, sampai sekarang 31 Januari 2023, kegiatan operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, belum juga bisa dilaksanakan.

Alasannya masih seperti sebelumnya, kehabisan peralatan medis habis pakai. Sementara untuk layanan lainnya, semua diklaim berjalan normal seperti sedia kala.

Direktur RSUD Mukomuko, dr. Dolatta Karokaro, mengatakan kebutuhan bahan medis pendukung operasi pasien dalam proses pemesanan.

Kendala belum juga datang karena proses pengiriman dari suplayer, harus dari Jakarta lebih dahulu.

BACA JUGA:Dinas PUPR Mukomuko Usulkan SOTK Baru, Ini Tugasnya

BACA JUGA:Pemkab Fasilitasi Pembangunan Rumah Dinas Kejari Mukomuko

Diperkirakan dalam dua tiga hari sudah sampai, ditargetkannya, minggu depan pelayanan operasi kembali berjalan seperti biasa.

"Untuk pelayanan operasi belum dibuka, kita sudah pesan kebutuhan peralatan medisnya. Saya sudah hubungi langsung kepala penyedianya, kendala di proses pengiriman. Dari Sumatera Selatan haru ke Jakarta dulu, baru dikirim ke Mukomuko," kata Dolatta.

Lanjutnya, setelah kebutuhan untuk kegiatan operasi sudah datang, layanan langsung dibuka.

Ia juga memasti akan menyampaikan pada masyarakat setelah ruang operasi dibuka. Kemungkinan besar kalau tidak ada kendala, dalam minggu ini atau minggu depan layanan dibuka.

"Mudahan peralatan media yang dibutuhkan cepat datang, kami akan buka segera pelayanan untuk operasi," paparnya.

Terkait dengan pelayanan untuk poli, IGD dan pelayanan medis lainnya, dipastikan tidak ada kendala.

Semua berjalan secara normal, setiap pasien yang datang dilayani. Ketersediaan obat masih aman, karena memang dari awal untuk obat sudah dibeli dengan anggaran APBD Perubahan tahun lalu.

"Kalau layanan medis lain tidak ada kendala, semua berjalan sebagai mana mestinya. Kita persoalannya, hanya ruang operasi saja belum bisa buka layanan. Untuk obat kita masih aman," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: