Harga BBM Subsidi Pertalite di Sini Rp 12.500, Ini Faktanya
Harga BBM Subsidi Pertalite di Sini Rp 12.500, Ini Faktanya-Amris-radarmukomuko.com
RADARMUKOMUKO.COM – Ketetapan pemerintah, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite adalah Rp 10.000 per-liter di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
Hampir di seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu menjual pertalite dengan harga yang sudah ditetapkan.
Namun kebanyakan warga terkhususnya di Kabupaten Mukomuko membeli pertalite untuk BBM kendaraannya terutama motor dengan harga Rp 12.500 hingga Rp 13 ribu per-liternya.
BACA JUGA:7 Tempat Makan Santai di Kota Mukomuko, Mungkin Kamu Cocok Mejeng di Sini
Karena mayoritas warga megisi bahan bakar untuk motor dengan membeli kepada pedagang eceran. Sebab jarak SPBU dari sebagian desa cukup jauh.
Apalagi di SPBU seperti di Kota Mukomuko, BBM sering kosong. Sejak kamis 12 Januari 2023 hingga hari ini 15 Januari 2023, BBM jenis pertalite stok kosong. Maka mau tidak mau warga harus mengisi bahan bakar di pengecer.
Jika sekedar untuk membeli bahan bakar motor roda dua, membeli di eceran tidak terlalu berat. Persoalan terbesar dihadapi masyarakat adalah, membeli bahan bakar untuk mobil, terutama kendaraan angkutan kepala sawit.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Tangkap Bandit Ranmor Lintas Provinsi
Setiap hari mobil angkutan sawit haru beroperasi, guna melansir buah dari kebun maupun angkutan ke pabrik. Kebutuhan BBM untuk angkutan ini cukup tinggi, sebab jalan yang dilewati cukup sulit.
Salah seorang warga, Kira pembeli BBM eceran, mengakui harga BBM di eceran lebih tinggi. Sebab pedagang harus mengambil untung dari harga beli di SPBU.
Apalagi sebagian pedagang eceran mendapatkan BBM dari SPBU yang jauh, seperti yang ada di wilayah Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
‘’Wajar harga BBM di pengecer lebih tinggi, mereka membeli di SPBU sesuai ketetapan dan ada biaya lagi yang dikeluarkan di SPBU. Tambah tempat membelinya jauh-jauh, tentu ada biaya,’’ katanya.
BACA JUGA:Apa Itu Trek Pada Kelapa Sawit dan Bagaimana Mengatasi ? Baca...
Ia juga mengakui, biaya untuk angkutan TBS meningkat, karena pemilik mobil harus membeli BBM di eceran dengan harga yang lebih tinggi. Di Kabupaten Mukomuko ribuan mobil angkutan yang beroperasi setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: