Kenapa Banyak Orang yang Overthinking di Malam Hari?
Kenapa Banyak Orang yang Overthinking di Malam Hari?-Ilustrasi-Thinkstock
BACA JUGA:Disperindag Jawab Rumor Kenaikan Elpiji 3 Kg di Awal Tahun
Semua aktivitas ini terjadi saat tubuh mendeteksi kode di lingkungan tidur, seperti kemunculan cahaya dini hari.
Kemampuan ini terjadi karena ada ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang dipengaruhi cahaya.
BACA JUGA:7 Jenis Bansos 2023 akan Cair, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Muray menjelaskan, orang cenderung akan terbangun beberapa kali sepanjang malam.
Orang juga cenderung tidur lebih ringan di waktu paruh kedua malam menuju pagi hari sehingga lebih mudah terbangun.
BACA JUGA:Harga Terbaru BBM Per 1 Januari 2023, Berikut Jenis BBM Tak Lagi Dijual
Pada saat itu, orang seringkali tidak akan sadar saat ia terbangun.
Kondisi terbangun di jam seseorang yang seharusnya tidur juga dapat memicu orang tersebut mengalami anxious wakefulness yaitu keadaan terbangun dengan rasa cemas seperti dijelaskan Murray dalam The Conversation.
BACA JUGA:BOSP 2023, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening
Jika seseorang terbangun di waktu itu manusia memasuki titik terendah secara fisik dan kognitif.
Periode ini merupakan waktu pemulihan fisik dan emosional dalam tubuh.
BACA JUGA:Ini Pesan Khusus Untuk ASN, Jika Tidak Mau Disanksi
Namun, sekitar jam 3 pagi tersebut, manusia juga berada di waktu dengan cahaya alami minim serta sumber daya koneksi sosial dan aset budaya paling terbatas.
Contoh sederhananya, apabila kita terbangun di jam 3 pagi atau belum tidur hingga waktu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: