Fisik Desa Mundam Marap Tuntas

Fisik Desa Mundam Marap Tuntas

Selesai: Pekerjaan pembangunan Plat Duiker Desa Mundam Marap Selesai 100 persen--

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh, selesai merampungkan pekerjaan fisik tepat waktu. Adapun kegiatan fisik yang sudah selesai mereka kerjakan yaitu, pembangunan 2 titik drainase, pembangunan 2 Unit Plat Duiker, dan pembangunan 2 titik gorong-gorong. Saat ini semua bangunan itu sudah selesai 100 persen. Dan tinggal menunggu jadwal Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari tim kecamatan. Jika tidak ada rekomendasi atau catatan dari tim Monev. Selanjutnya bangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022 tersebut langsung diserahkan ke masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Kaur Keuangan, Dedi Riansyah mengatakan, Pemdes sangat mengapresiasi kinerja TPK. Karena mereka sudah melakukan percepatan dalam pekerjaan. Sehingga sebelum tanggal 20 Desember, semua kegiatan fisik itu sudah rampung. "Alhamdulillah. Semua kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahun 2022 sekarang sudah selesai 100 persen. Dalam pekerjaan kemarin, TPK diminta melakukan percepatan. Dengan tidak mengabaikan volume yang sudah ditetapkan," kata Dedi.

Dijelaskannya, jika tidak ada halangan mungkin dalam Minggu depan kegiatan fisik itu langsung dilakukan serah terima. Sebenarnya, sekarangpun bangunan itu sudah bisa dilakukan serah terima. Namun, pihaknya masih menunggu Monev dari kecamatan terdahulu. "Khusus untuk bangunan 2 titik drainase itu sudah di Monev. Namun belum dilakukan serah terima. Karena kita menunggu kegiatan yang lain selesai. Rencana kita serah terima dilaksanakan secara serentak. Kalau tidak ada halangan mungkin minggu depan bangunan itu kita serah terima. Karena saat ini TPK juga masih menyelesaikan laporan akhir," bebernya.

Ditambahkannya, jika bangunan itu sudah dilakukan serah terima nantinya. Mereka dari Pemdes berharap masyarakat bisa menjaga dan merawat bangunan itu secara bersama. Karena tidak ada anggaran khusus untuk perawatan bangunan yang bersumber dari DD tersebut. Oleh karena itu masyarakat harus merasa memiliki, dengan merawat dan menjaga bangunan tersebut. "Kalau bukan kita yang merawat dan menjaga siapa lagi. Kita dari desa berharap masyarakat bisa menjaga dan merawat bangunan ini. Sehingga bangunan itu bisa tahan dalam waktu lama," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: