Camat Buka Turnamen APDESI Cup I
PEMBUKAAN: Sesi foto bersama seusai acara pembukaan turnamen sepak bola APDES Cup I.-SAHAD/RM-
SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Turnamen sepak bola Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Selagan Raya resmi dimulai. Turnamen dibuka secara resmi oleh Camat Selagan Raya, Wahyuana, S.IP. Rabu (14/12), pukul 16.10 WIB. Seluruh pertandingan dilaksanakan di lapangan sepak bola, Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya. Hadir dalam acara tersebut, Camat Selagan Raya, Wahyuana, didampingi Sekcam, Suratman. Juga hadir beberapa anggota APDESI se-Kecamatan Selagan Raya. Setelah dibuka, dilanjutkan dengan pertandingan pertama. Tim dari Desa Surian Bungkal, berhadapan dengan tim tuan rumah, Desa Lubuk Bangko. Turnamen direncanakan berlangsung selama 15 hari. Partai puncak, atau final, dijadwalkan pada 30 Desember mendatang. Sedangkan partai semi final, dijadwalkan Selasa (27/12). Panitia penyenggara adalah karang taruna Desa Lubuk Bangko. Total hadiah sebesar Rp 7 juta. Pertandingan antara Lubuk Bangko Versus Surian Bungkal, berakhir imbang tanpa gol, 0-0.
Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Selagan Raya, Juanda Putra, mengatakan, turnamen ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Jika turnamen berjalan lancar dan aman, maka akan dijadikan agenda tahunan. Turnamen ini sebagai bentuk pembinaan olahraga, khusus sepak bola. Cabang ini dipilih karena sepak bola merupakan olahraga paling populer di Selagan Raya.
‘’Selaku ketua APDESI, saya meminta untuk bermain dengan sportif. Jika turnamen ini lancar, akan dijadikan agenda tahunan,’’ ungkap pria yang akrab disapa Juanda Putra ini.
Hal senada disampaikan oleh Camat Selagan Raya, Wahyuana. Camat berharap turnamen ini berjalan lancar dan aman hingga akhir. Camat juga memberikan apresiasi kepada APDESI Selagan Raya. Mengadakan turnamen, merupakan ide kreatif dan membangun. Hal ini memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Bagi pencinta sepak bola, bisa menyalurkan hobi, serta mengasah kemampuannya bermain bola. Sedangkan bagi masyarakat secara luas, turnamen ini menjadi hiburan. Camat berpesan, selama turnamen, peserta bisa mengikuti dengan baik. Mematuhi aturan, serta menjunjung tinggi sportivitas.
‘’Bermainlah dengan sportif, ikuti aturan yang ada. Jika ada perselisihan, selesaikan dengan kepala dingin. Hindari keributan fisik,’’ pesan Wahyuana.
Camat berharap, turnamen ini berjalan lancar dan bisa dilaksanakan setiap tahun. Dan bisa dikembangkan lagi, dengan menambah cabang olahraga lain. Misalnya turnamen bola voli, takraw, atau olahraga lainnya. Disesuaikan dengan kegemaran masyarakat setempat.
‘’Harapan kami, turnamen bisa dikembangkan. Selain sepak bola, ada juga cabang lainnya,’’ harap camat.
Ketua panitia penyelenggara, Aneka Ria Sapari, menyampaikan, turnamen ini menggunakan sistem setengah kompetisi. Dari 12 tim terbagi menjadi 4 group. Setiap group berisi 3 tim. Masing-masing tim akan bermain 2 kali, selama babak fase group. Tim yang memiliki nilai tertinggi, berhak lolos ke babak selanjutnya, semi final. Jika ada 2 tim atau lebih, yang memiliki poin sama, maka ditentukan dengan selisih gol. Jika masih sama, ada kriteria lain, berupa produktivitas gol, haed to head, hingga sportivitas.
‘’Kami menggunakan sistem setengah kompetisi. Dalam fase group, tim bermain sebanyak 2 kali. Hanya juara group yang masuk semi final,’’ demikian Sapari.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: