8 Bulan 7 Hari Jadi Camat Penarik Di-nonjob-kan

8 Bulan 7 Hari Jadi Camat Penarik  Di-nonjob-kan

Penandatanganan berita acara serah terima jabatan, disaksikan oleh Asisten I, Danramil, Kapolsek dan tamu undangan lainnya.-SAHAD/RM-

RADARMUKOMUKO.COM - Kemarin sore, Selasa (13/9) berlangsung Serah Terima Jabatan (Sertijab) Camat Penarik.

Acara dimulai pukul 14.30, bertempat di aula kantor Camat Penarik.

Syafriadi, SKM, M.Kes, selaku camat yang lama, menyerahkan jabatannya kepada Evi Busmanja, S.Pd, M.Si. Sertijab disaksikan oleh Asisten I, Setdakab Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH, M.Si. Kapolsek Penarik Raya, IPDA. Firman Bagus Perdana Kusuma, S.Tr.K, Danramil 0428-01 Mukomuko, Kap. Inf. Yulga Mahendri. Juga hadir para Kades di Kecamatan Penarik.

Tidak ketinggalan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kepala Puskesmas Penarik, para pendamping desa dan undangan lainnya.

Pada waktu yang bersamaan, juga dilakukan Sertijab Sekcam. Yeni Wulandari, S.AP menyerahkan jabatannya kepada Yulianto Saputra, SE.

Yeni Wulandari, mendapat tugas baru sebagai Sekcam Teras Terunjam. Pergantian camat ini cukup mengejutkan. Pasalnya Syafriadi, baru menjabat sebagai Camat Penarik, selama 8 bulan, 7 hari.

Baru seumur jagung menjadi camat, Syafriadi, sudah di-nonjob-kan.

Mulyono, Kades Marga Mulya Sakti (MMS) mengaku kaget mendengar kabar ini.

Dikatakan Mulyono, di mata para Kades, kinerja Syafriadi, sangat baik. Sebagai Kades baru, Mulyono, merasa mendapat bimbingan yang sangat baik dari camat.

''Nggak ada hujan, nggak ada angin, kami mendengar kabar camat diganti. Ini sangat mengejutkan,'' kata Mulyono, saat memberikan sambutan selaku perwakilan Kades.

Asisten I, Setdakab Mukomuko,  Abdiyanto menyampaikan, mutasi hal yang biasa. Hal tersebut tentu sudah dipahami oleh Syafriadi. Kepada camat yang baru, Evi Busmanja, Abdiyanto berpesan agar

bisa menjalankan tugas dengan baik.

''Dalam pemerintahan, mutasi merupakan hal yang biasa. Saya yakin, kanda Syafriadi, paham atas hal itu,'' kata Abdiyanto dalam sambutan.

Syafriadi, mengaku sempat kaget, tapi tidak sampai jantungan. Ia memahami dinamika yang ada.

Hari yang sama, Selasa, 8 bulan 7 hari yang lalu juga melakukan Sertijab, di tempat yang sama.

 Ketika itu menerima jabatan camat. Kali ini menyerahkanjabatan tersebut.

Sebagai warga Penarik, Syafriadi sudah biasa bergaul dengan masyarakat Penarik.

Ia berharap program yang belum terlaksana bisa dilanjutkan.

Targetnya  melaksanakan penyusunan perubahan APBDes tepat waktu dan sesuai dengan aturan. Hal itu sudah tercapai.

Rencana selanjutnya adalah menyusun sistem informasi desa terintegrasi dengan Kecamatan.

''Saya sempat kaget juga atas hal ini. Tapi tidak sampai jantungan,'' kata Syafriadi.

Untuk para Kades, Syafriadi mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini. Tim di kantor camat ini sangat solid.

Setiap bidang sudah berjalan sesuai dengan Tupoksinya. Camat tidak ada apa-apanya jika tidak didukung oleh tim yang solid.

''Ini adalah negeri kita, mari kita bangun dan kembangkan bersama,'' tambah Syafriadi.

Evi Busmanja dalam sambutannya mengatakan diri belajar dari bawah. Mulai dari Kasi trantib di Kecamatan Lubuk Pinang. Naik menjadi Sekcam, kemudian dipercaya menjadi Plt. camat. Meningkat lagi menjadi camat V Koto, yang jumlah desanya lebih banyak dibandingkan LubukPinang.

Selanjutnya dipercaya menjadi Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) hingga dipercaya menjadi camat Penarik. 

Penarik merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak dibandingkan kecamatan lain yang ada di Mukomuko.

''Atas amanah ini, saya akan melanjutkan program yang ada. Kita bisa belajar dari semut, makhluk kecil bisa mengangkut capung yang ukuran jauh lebih besar,'' kata Evi Busmanja.

Evi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama. Dengan kerja sama, tidak ada pekerjaan yang berat. Camat merupakan perpanjang tangan bupati. Tugasnya menyangkut seluruh permasalahan yang ada.

''Kalau Kepala Dinas, yang diurus sesuai dengan bidangnya. Kalau camat mengurus seluruhnya,'' demikian Evi Busmanja.(dul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: