Penerima Bantuan Ayam Kewalahan Cari Pakan
--
RADARMUKOMUKO.COM - Pakan menjadi kunci utama sukses atau tidaknya penggemukan ayam. Demi mendapatkan pakan, beberapa peternak di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, harus pergi ke provinsi tetangga, Sumatera Barat (Sumbar). Pakan yang dicari adalah jagung. Sebagaimana dilakukan oleh Yusuf Bahtiar, beberapa waktu lalu.
Ditemui di kediamannya, Yusuf menceritakan, dirinya dipercaya mengelola kandang inti, program pengembangan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Ia menerima Day Old Chicken (DOC) sebanyak 600 ekor. Lengkap dengan pakan untuk 1 bulan pertama. Saat ini, ayam telah berumur 45 hari. Pakan bantuan sudah habis. Selanjutnya, Yusuf harus mencari pakan sendiri. Membeli pakan pabrikan, dibutuhkan modal cukup besar. Pasalnya pakan ayam, mengalami kenaikan yang signifikan. Demi menekan biaya pakan, peternak mencari pakan berupa jagung kering panen. Selanjutnya digiling sendiri.
''Kami mencari jagung pakan ayam sampai ke Pesisir Selatan. Kami bertiga membeli 1 ton, kemudian dibagi,'' jelas Yusuf.
Yusuf juga menyampaikan, dengan menggunakan Dana Desa (DD) 20 persen, banyak desa yang memprogramkan bantuan KUB. Ia berharap, penerima bantuan bisa mengelola ayam dengan baik. Pasalnya prospek pasar KUB sangat besar. Namun demikian, dibutuhkan keseriusan dan modal yang cukup.
''Saya belajar pelihara ayam KUB sejak 3 tahun. Sampai sekarang masih banyak yang dipelajari. Biasanya pelihara sekitar 300 ekor. Kemarin DOC bantuan 600 ekor. Sempat salah penanganan awal,'' tambah Yusuf.
Masih Yusuf, saat ini dirinya masih mencari pakan alternatif untuk pakan ayam. Selain jagung, juga akan mengembangkan rumput azolla. Rumput ini memiliki nutrisi yang dibutuhkan ayam. Selain itu, proses pertumbuhannya sangat cepat. Mencari 30 persen dalam waktu 1 X 24 jam.
''Pakan alternatif, menjadi solusi mahalnya pakan pabrikan,'' demikian Yusuf. (dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: