200 Ternak Sapi Retak Ilir Sembuh Dari PMK

200 Ternak Sapi Retak Ilir Sembuh Dari PMK

Penanganan: Tim Puskeswan melakukan pengobatan terhadap ternak yang positif PMK--

IPUH, RADARMUKOMUKO.com - Setelah dilakukan pengobatan, 200 ekor ternak sapi yang positif PMK di Desa Retak Ilir susah membaik. Saat ini tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pulai Payung Ipuh, terus melakukan pemantauan.

Mereka menargetkan semua sapi yang positif PMK ini bisa sembuh seperti semula. Di samping itu Puskeswan juga terus melakukan upaya pencegahan.

Yaitu, dengan menggencarkan pelaksanan vaksinasi di wilayah populasi ternak sapi. Baik itu vaksin tahap pertama. Maupun vaksinasi tahap kedua (booster). 

Kepala Puskeswan Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra menyebut, saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pengobatan.

Berdasarkan hasil pengobatan sementara ini. Sekitar 90 persen ternak sapi yang dinyatakan positif PMK itu sudah mengarah kesembuhan. Sampai saat ini proses pengobatan belum berhenti. "Pasukan kita terus melakukan penanganan dan pemantauan di wilayah Desa Retak Ilir. Kita berusaha ternak sapi di wilayah itu harus sembuh 100 persen," kata Dede Indra.

Lanjutnya, khusus ternak sapi di wilayah Desa Retak Ilir. Memang tidak dilakukan vaksinasi PMK. Namun, pihaknya dari Puskeswan fokus melakukan pengobatan. Dan pencegahan penularan. Meskipun ternak yang positif PMK sudah banyak yang sembuh. Tetapi tahapan penanganan belum berhenti. Proses pengobatan masih dilakukan hingga benar-benar sembuh. "Alhamdulillah. Setelah kita melakukan pengobatan, sudah banyak yang membaik. Tetapi kita masih melakukan pemantauan. Hingga sembuh 100 persen," bebernya. 

Ditambahkan, di samping fokus melakukan pengobatan di wikayah Retak Ilir. Pihaknya juga fokus melakukan vaksinasi PMK.

Sekarang penyuntikan 300 dosis vaksin booster atau vaksin tahap kedua sudah dilaksanakan. Kemudian penyuntikan 1.500 dosis vaksin tahap pertama akan menyasar wilayah yang luas populasi ternak sapi. "Kita menjadwalkan besok (hari ini red) mulai penyuntikan vaksin tahap pertama.

Sasaran utama yaitu di wilayah Desa Manunggal Jaya. Karena desa itu berbatas langsung dengan wilayah retak ilir. Dan di wilayah desa lain," tutupnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: