Dr. Septa Candra. SH, MH: Sapuan Sosok Pemimpin Mumpuni
POLITIK RM - Motivasi membangun daerah, membuat H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA menyisihkan waktu dan kesempatannya pulang kampung untuk ketiga kalinya maju sebagai kontestasi Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Mukomuko di Pilkada 9 Desember tahun 2020, mendatang.
Hal ini diungkapkan Dr. Septa Candra, SH, MH dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jum’at (30/10/2020).
Periode pertama pencalonan, H. Sapuan pernah berpasangan dengan Kuwatono. Kemudian di periode kedua, Sapuan sempat berpasangan dengan Dedy Kurniawan, S.Sos yang merupakan politisi PDI Perjuangan Kabupaten Mukomuko. Dikatakannya, meski di dua musim Pilkada itu kemenangan belum berpihak, kehadiran Sapuan untuk yang ketiga kalinya tetap disambut positif masyarakat.
Betapa tidak, kekalahan yang pernah dialami selama ini malah tidak membuat dirinya surut untuk menggapai keinginannya membangun daerah. Dengan adanya dorongan kuat dari masyarakat, ia kembali memberanikan diri tampil menjadi kontestan Pilkada. Diibaratkan, menjemput impian yang tertunda dengan kembali mencalonkan diri bersama Wasri, srikandi PDI Perjuangan.
‘’Kita cukup faham sosok Sapuan, dia berintegritas. Mumpuni menjadi seorang pemimpin. Bayangkan, dua kali pemilihan dia kalah, namun tetap tegar. Dia (Sapuan,red) kali ini maju menjadi kontestasi Pilkada didasari niat yang tulus dan ikhlas serta disertai keinginan masyarakat. Saya tau, dia memiliki kemauan yang kuat untuk menciptakan kemajuan untuk daerah kelahirannya,’’ ungkap Septa Candra.
Disamping keinginan yang kuat membangun daerah, di mata Septa Candra, sosok Sapuan dinilai mumpuni menjadi seorang pemimpin yang berintegritas. Lebih meyakinkan lagi ketika melihat kiprahnya dalam meniti karier di bidang akuntan di tanah Batavia. Sapuan terkenal memiliki komitmen dan profesional dalam bekerja.
‘’Saya melihat, Sapuan cukup mumpuni menjadi seorang pemimpin. Dia professional dan orangnya memiliki komitmen dalam tugas kerja. Terbukti dari banyak relasi dan mitra kerja yang telah terjalin selama ini. Baik dari kalangan birokrat, pengusaha maupun elit politik. Artinya, dia memiliki kemampuan lebih dari sisi membangun hubungan emosional dan komunikasi,’’ terang jebolan doktor termuda Bidang Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tahun 2018 ini.
Ketika Sapuan diberi kesempatan memimpin Kabupaten Mukomuko, kedepan. Septa Candra meyakini daerah ini bakal menapaki kemajuan. Cukup beralasan, kata Septa Candra, dengan kemampuan dan relasi yang telah terbangun dengan baik, Sapuan diperkirakan mampu mendorong anggaran dari pusat dibawa ke daerah. Begitu juga hubungan baik Sapuan dengan para pengusaha sukses lainnya. Diperkirakan mampu melirik investor untuk berinvestasi di daerah ini.
‘’Membangun daerah tak cukup mengandalkan keuangan daerah dengan PAD yang sangat terbatas. Saya meyakini, ketika Sapuan diamanahkan menjadi bupati, melalui relasi yang telah terjalin selama ini, banyak peluang dana pusat yang bisa di bawa ke daerah. Begitupun dengan para investor, dengan hubungan baik yang dia bangun selama ini, diperkirakan dapat menjadi pintu pembuka minat investor berinvestasi di daerah ini,’’ paparnya.
Selain itu, Sapuan memiliki rencana besar menggenjot ekonomi masyarakat. Sumber ekonomi masyarakat Kabupaten Mukomuko pada umumnya berasal dari komoditi kelapa sawit. Kata Septa Candra, selama ini harga jual Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat relatif jauh lebih murah dari daerah lain. Sapuan dalam hal ini telah menyiapkan kajian dan rencana mengatasi persoalan tersebut.
‘’Salah satu rencana besar untuk sektor ekonomi, Sapuan menginginkan adanya pelabuhan di Mukomuko. Komunikasi dengan berbagai pihak mengenai persoalan ini, sebelumnya telah terjalin baik. Insyaallah, ketika beliau diamanahkan rencana itu akan terwujud. Sehingga harga komoditi unggulan di daerah setara dengan daerah lain,’’ demikian Septa Candra. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: