Pasien Positif Covid-19 Tak Merubah Status Zona

Pasien Positif Covid-19 Tak Merubah Status Zona

Karena Hanya Sehari di Mukomuko

METRO – Pasca pegawai Bank Mandiri Taspen Mukomuko dinyatakan positif COVOD-19, sebanyak 30 orang didata dan dites swab. Ini dilakukan, karena 30 orang tersebut ditelusuri riwayatnya pernah kontak dengan pasien tersebut. Sebagian besar yang didata adalah pegawai Bank Mandiri, petugas kesehatan, penumpang travel dan rekan kos pasien. Berdasarkan informasi didapat, pasien baru pulang dari Bengkulu, hanya sehari di Mukomuko.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM pasien setiap minggu pulang ke Bengkulu. Pada malam senin atau Minggu (9/8) ia kembali ke Mukomuko, karena ingin masuk kerja. Pada senin (10/8) pasien menderita batuk pilek dan demam. Akhirnya pergi berobat ke Puskesmas Kota Mukomuko. Oleh pihak Puskesmas, pasien dianjurkan ke rumah sakit, untuk dilakukan tes. Pasien sempat ke rumah sakit untuk berobat, kemudian pada hari itu juga atau malam selasa memilih pulang ke Bengkulu, karena keluarganya di Bengkulu semua.

‘’Malam senin datang ke Mukomuko, karena pada hari senin merasa batuk pilek akhirnya pergi berobat. Setelah itu pada hari yang sama ia pulang ke Bengkulu lagi, karena keluarganya di Kota Bengkulu,’’ kata Bustam.

Lanjutnya, pasien berobat di Rumah Sakit Kota Bengkulu, sehingga dilakukan tes COVID-19, pada jumat lalu dinyatakan positif. Maka statusnya adalah pasien Kota Bengkulu, bukan Mukomuko. Sebagai langkah antisipasi, setelah mendapat kabar pasien positif COVID-19, pihak dinas atau gugus tugas langsung mengambil langkah dengan menelusuri riwayat perjalanan dan kontak erat pasien. Karena ia sempat berobat ke Puskesmas dan rumah sakit, para tenaga kesehatan yang menangani pasien dilakukan tes swab. Selain itu juga supir travel dan penumpang yang bersama-sama dengan pasien, termasuk para pegawai bank dan rekan pasien lain yang pernah kontak didata.

‘’Totalnya 30 orang sudah didata, 20 selesai tes swab, 10 lagi menyusul. Kita juga masih menelusuri kalau ada yang lain sempat kotak dengan pasien. Kita tunggu hasil tes keluar dalam 3 hingga 4 hari kedepan, mudahan semuanya aman,’’ paparnya.

Masih ia sampaikan, terkait dengan kasus ini masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah sudah mengambil berbagai langkah antisipasi penyebaran virus corona ini. Yang penting perhatikan protokol kesehatan setiap melakukan aktivitas.

‘’Tetap seperti biasa, terapkan protokol kesehatan dengan menetapkan tiga hal penting, yaitu gunakan masker, rajin cuci  tangan dan jaga jarak, jangan panik,’’ tuturnya.

Sementara Bupati Kabupaten Mukomuko, Choirul Huda,SH memastikan Mukomuko tidak zona merah atau tetap zona hijau. Tidak adanya larangan dari Pemerintah terhadap masyarakat yang hendak mengadakan kegiatan sosial. Hanya saja masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, masker dan sebagainya di sebuah acara. Dengan ini juga menekankan pada petugas kesehatan terutama pada petugas kesehatan di Puskesmas untuk terus melakukan sosialisasi dan pemahaman pada masyarakat terkait banhayanya Covid – 19 ini.

‘’Perkara zona merah atau hijau itu tidak kita permasalahkan yang terpenting masyarakat tetap waspada. Terutama kita harus menyelusuri perjalanan pasien yang di duga terkana Covid ini. Apalagi pasien ini merupakan warga Kota Bengkulu yang hanya bertugas di Kabupaten Mukomuko,’’ tutup Huda. (jar/api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: