Waspadai Isu Agama di Pilkada, FKUB Temui KPU
METRO – Bukan rahasia lagi, saat berlangsungnya pesta demokrasi, baik pemilu legislatif, pemilihan presiden hingga pemilihan kepala daerah, berbagai isu dimainkan oleh pihak-pihak yang bersaing. Termasuk isu agama kerap dijadikan alat untuk mendapat simpatik pemilih. Padahal isu agama sangat rawan menyebakan perpecahan. Mengantisipasi hal ini, kemarin, Ketua Forum Komuniksi Umat Beragama (FKUB) Mukomuko silaturahmi dengan KPU Mukomuko. Mereka menyampaikan beberapa langkah bersama agar isu agama tidak dijadikan alat.
Ketua FKUB Kabupaten Mukomuko, H.Tunggang Siregar menyampaikan belajar dari DKI dan beberapa kejadian lain. Perlu ada langkah bersama guna menghindari munculnya isu agama dalam Pilkada. Karena persoalan agama dinilainya sangat sensitif dan tidak bisa dipermainkan. Setiap orang akan marah jika sudah menyinggung persoalan agama. Maka rawan menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
‘’Kita mengantisipasi agar jangan ada yang memanfaatkan isu agama dalam Pilkada kelak. Karena itu sangat sensitif dan membahayakan. Umat islam tidak pernah ke masjid atau sholat, tapi kalau agamnya dimainkan sanggup mati. Begitupun umat nasrasni, tidak pernah ke gereja, kalau sudah agamanya disinggung, juga akan marah besar,’’ ungkapnya.
Lanjutnya, kehadirannya di KPU dalam rangka berbincang-bicang mengenai persoalan tersebut. Ia ingin agar ada upaya bersama antara KPU selaku penyelenggara, FKUB, pemerintah daerah dan FKPD untuk sosialisasi pencegahan pemanfaatkan isu agama pada Pilkada kelak. Siregar mengucapkan terimakasih atas sambutan dari KPU terkait dengan persoalan ini.
‘’KPU menyambut baik, nanti mungkin ada beberapa kegiatan kita lakukan bersama dan juga membuat spanduk bersama, bagaimana isu agama jangan dijadikan alat dalam Pilkada,’’ paparnya.
Ketua KPU Mukomuko, Irsyad Kamarudin didampingi komisioner lainnya, Miftahul Amri,S.Ag mengatakan sebelumnya, KPU juga sudah menyurati FKUB, BMA dan beberapa organisasi dan kelompok lainnya. Memang salah satunya terkait dengan rencana searing pendapat menyangkut dengan persiapan Pilkada. Persoalan isu Suka, agama, Ras Adat atau SARA sangat sensitif saat Pilkada. Ia berterimakasih dengan kehadiran ketua FKUB, kemarin sudah dibahas beberapa rencana kedepan.
‘’Sebelumnya kita juga sudah bersurat dengan FKUB, BMA dan sebagainya untuk membahas berbagai antisipasi isu SARA pada Pilkada nanti. Juga KPU akan merangkul berbagai kelompok, perkumpulan dan organisasi lain,’’ pungkasnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: