Pemangkasan Anggaran DL 50 Persen Dihitung Dari Pagu Total, Percuma Ngebut

Jumat 14-03-2025,07:30 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Diisukan banyak pejabat, terutama anggota DPRD Mukomuko kejar-kejaran melaksanakan kegiatan Dinas luar (DL), untuk mempercepat penyerapan anggaran dinas sebelum dipangkas untuk efisiensi.

Bahkan anggota dewan yang normalnya Dinas luar 2 kali dalam satu bulan, belakangan ini kejar target, DL ke luar daerah 3 kali hingga 4 kali dalam satu bulan. Bukan hanya dewan, beberapa pejabat eksekutif juga sama.

Namun agaknya aksi ngebut pejabat dan anggota Dewan melaksanakan DL untuk menghabiskan anggaran perjalanan dinas ini bakal percuma. 

Sebab pemangkasan bukan dihitung dari sisa anggaran dinas yang terpakai, tapi dihitung dari pagu total anggaran yang ada dalam RKA atau DPA.

Kepala Bada Keuangan Daerah (BKD) Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH mengakui untuk kegiatan perjalanan dinas, pemangkasannya diangka 50 persen. 

BACA JUGA:Wartawan Dilarang Minta THR, Karena Kewajiban Dari Perusahaannya

BACA JUGA:Dewan Bakal Habiskan Anggaran Dinas Luar Sebelum Pembahasan APBDP?

Sehingga dari total anggaran perjalanan dinas sekitaran Rp 40 miliar, tersisa sekitar Rp 20 miliaran.

Pengurangan 50 persen dihitung dari total anggaran yang ada dalam APBD. Sehingga percuma jika ada pejabat yang melakukan kejar target DL. Dana yang bisa dipakai tetap 50 persen dari pagu total yang tersedia.

"Yang sudah terpakai tetap masuk dalam efisiensi, maka pemangkasannya dari pagu, bukan dari sisa anggaran setelah dilaksanakan. Artinya walau ngebut ingin menghabiskan dana DL, hitungannya tetap akan sama hanya 50 persen bisa digunakan," kata Eva.

Lanjutnya, prosesnya sudah hampir selesai, paling lambat dalam 2 hari kedepan semua sudah normal dan bisa dijalankan. Proses efisiensi ini tidak sulit, sebab sudah diatur dari pusat, pos anggaran mana yang dikurangi dan berapa persen.

Dengan adanya efisiensi ini, tidak dipungkiri ada banyak kegiatan yang berpengaruh, karena harus refocusing. Sekarang tim masih bekerja, terakhir nanti akan diminta petunjuk pimpinan. Intinya efisiensi sesuai dengan instruksi pusat.

"Pasti mempengaruhi banyak kegiatan, apalagi sebelumnya DAK, DBH maupun DAU sudah dipangkas. Nanti secepatnya akan difinalkan, tim sedang bekerja," tegasnya.

BACA JUGA:Pengaruh Sapuan Masih Kuat, Bupati Ingin Segera Lakukan Mutasi dan Rotasi

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Surati OPD, Ratusan Tenaga Honorer Bakal Dirumahkan

Kategori :