* Fiksasi internal: Pemasangan implan seperti pelat, sekrup, atau batang logam untuk menyatukan fragmen tulang.
* Fiksasi eksternal: Penggunaan pin atau kawat yang ditempatkan di luar kulit dan dihubungkan ke rangka eksternal untuk menstabilkan tulang.
• Traksi: Metode ini menggunakan beban dan katrol untuk menjaga tulang tetap lurus dan meregangkan otot di sekitarnya. Traksi biasanya diterapkan pada patah tulang panggul atau tulang belakang.
BACA JUGA:Jangan Jadi Orang Tidak Tahu Diri! 7 Sikap Buruk yang Harus Kamu Hindari Saat Menerima Bantuan
Perawatan Pasca Penanganan
Setelah mendapatkan penanganan yang tepat, perawatan lanjutan sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan berjalan lancar dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan antara lain:
• Istirahat: Berikan waktu istirahat yang cukup pada area yang cedera untuk memungkinkan tulang menyembuh.
• Elevasi: Angkat area yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
• Kompres dingin: Tempelkan kompres dingin pada area yang cedera selama 15-20 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
• Obat-obatan: Konsumsi obat pereda nyeri atau antiinflamasi sesuai anjuran dokter.
• Fisioterapi: Lakukan latihan fisioterapi sesuai petunjuk dokter untuk mengembalikan kekuatan otot, fleksibilitas, dan rentang gerak sendi.
• Nutrisi: Konsumsi makanan yang kaya kalsium, vitamin D, dan protein untuk mendukung proses penyembuhan tulang.
Pencegahan Patah Tulang
Meskipun tidak semua patah tulang dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, di antaranya:
• Konsumsi makanan bergizi: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk menjaga kekuatan tulang.