4. Tiongkok
China, meskipun menjadi destinasi populer bagi wisatawan dan pebisnis, memiliki kebijakan visa yang cukup sulit. Untuk mendapatkan visa, pengunjung harus mengajukan dokumen yang sangat detail dan lengkap, termasuk bukti tiket pesawat dan akomodasi. Selain itu, banyak pelancong harus menghadiri wawancara langsung dan memberikan alasan yang kuat mengapa mereka ingin mengunjungi negara tersebut. Pengajuan visa juga bisa memakan waktu yang sangat lama.
5. India
India adalah negara yang memiliki proses visa yang cukup kompleks, terutama bagi mereka yang ingin berkunjung untuk jangka waktu lebih lama atau untuk tujuan tertentu seperti studi atau pekerjaan.
Meskipun ada opsi visa elektronik untuk beberapa negara, pengajuan visa jangka panjang memerlukan dokumen yang sangat lengkap, termasuk surat undangan dari pihak ketiga, bukti keuangan yang cukup, dan kadang-kadang wawancara. Penolakan visa India juga tidak jarang terjadi.
6. Brasil
Brasil memiliki kebijakan visa yang cukup ketat, meskipun negara ini adalah tujuan wisata yang populer di Amerika Latin. Proses aplikasi visa Brasil sering kali memerlukan bukti dukungan keuangan yang cukup, surat undangan untuk kunjungan bisnis.
Serta berbagai dokumen lainnya. Warga negara dari beberapa negara juga harus memberikan biometrik dan menjalani wawancara, yang bisa memakan waktu lama.
7. Indonesia
Meskipun Indonesia adalah tujuan wisata terkenal, negara ini dikenal memiliki kebijakan visa yang cukup ketat, terutama bagi mereka yang ingin tinggal lebih lama atau bekerja.
Proses pengajuan visa untuk tujuan bisnis atau sosial sering kali melibatkan sejumlah dokumen pendukung yang harus diajukan, serta memerlukan proses administrasi yang panjang. Negara ini juga memberlakukan kebijakan visa untuk tinggal lebih lama yang cukup rumit, dengan banyaknya birokrasi yang terlibat.
8. Kuwait
Kuwait, salah satu negara terkaya di dunia, memiliki proses visa yang cukup sulit, terutama untuk wisatawan. Sebagian besar pengunjung harus memiliki sponsor atau pihak ketiga yang terdaftar di negara tersebut untuk mendapatkan visa, dan prosedur aplikasi bisa sangat lama.
Meskipun visa untuk kunjungan singkat dapat diperoleh, visa kerja atau visa jangka panjang lebih sulit didapatkan, dengan prosedur yang memerlukan lebih banyak dokumen dan verifikasi.