Selada juga memiliki kemampuan regenerasi yang menakjubkan. Simpan bagian pangkal selada sekitar 3 cm dan letakkan di wadah berisi air dengan kedalaman yang cukup untuk merendam bagian dasarnya.
Tempatkan di area yang mendapat cahaya tidak langsung. Dalam waktu 3-4 hari, akar-akar kecil akan mulai bermunculan, diikuti dengan munculnya daun-daun baru dari bagian tengah.
Selada yang tumbuh kembali ini dapat dipanen saat tingginya mencapai sekitar 10 cm.
Daun bawang
Daun bawang menjadi favorit untuk ditanam ulang karena tingkat keberhasilannya yang tinggi. Sisakan sekitar 5 cm bagian putih dengan akarnya, lalu rendam dalam air setinggi 2-3 cm.
Dalam waktu singkat, bagian hijau akan mulai tumbuh dari tengah. Yang menarik, daun bawang dapat terus dipanen berulang kali selama akar dan pangkalnya terawat dengan baik. Ganti air secara teratur dan pastikan wadah tetap bersih untuk hasil optimal.
Kentang
Kentang yang mulai bertunas juga dapat ditanam kembali dalam air. Pilih kentang yang memiliki 'mata' atau tunas kecil, potong menjadi beberapa bagian dengan memastikan setiap potongan memiliki minimal satu mata.
Gunakan tusuk gigi untuk menahan potongan kentang di atas permukaan air, dengan bagian mata menghadap ke atas.
Dalam beberapa hari, tunas akan mulai tumbuh dan dapat dipindahkan ke media tanah untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Dalam proses penanaman ulang sayuran ini, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk menggunakan air bersih dan mengganti air secara teratur, minimal dua hari sekali.
Tempatkan wadah di lokasi yang mendapat cahaya cukup tetapi tidak terkena sinar matahari langsung yang terlalu kuat. Jaga kebersihan wadah dan pangkas bagian yang membusuk untuk mencegah penyebaran bakteri.
Dengan perawatan yang tepat, sayuran-sayuran ini dapat memberikan hasil yang memuaskan dan menghemat pengeluaran rumah tangga.*