Meriani juga berkontribusi langsung dalam sektor keuangan Bengkulu dengan memiliki saham di Bank Bengkulu. Langkah ini menunjukkan dukungan nyata Meriani terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui keterlibatan di sektor keuangan, ia berharap dapat mendukung masyarakat Bengkulu, terutama pelaku UMKM, dalam mengakses layanan perbankan yang lebih inklusif dan mendorong perkembangan usaha mereka.
Dikutib dari harianrakyatbengkulu.bacakoran.co, Ketua Tim Pemenangan ROMER, Drs. Sumardi berpendapat Paslon ROMER unggul pada gelaran debat perdana Cagub-Cawagub Bengkulu 2024.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko dan BDI Sumbar Gelar Pelatihan Membatik Untuk Kaum Milenial
BACA JUGA:Gmail Kamu Tak Bisa Menerima Email? Ini Dia Penyebabnya
Keunggulan tersebut, dikarenakan ROMER telah memilki bukti pembangunan untuk Provinsi Bengkulu, baik itu dari sosok Rohidin Mersyah ataupun Meriani yang giat membangun Bengkulu dari sektor usahanya.
“ROMER ungul dalam beberapa aspek” beber Sumardi.
Sumardi juga mengatakan, bahwa seluruh program 18 prioritas plus semasa kepemimpinan Rohidin Mersyah tuntas dilakukan dan masyarakat dapat merasakannya.
Seperti, Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS), Pembebasan pajak kendaraan bermotor roda dua, Pemberian tunjangan daerah peningkatan uang makan dan TPP bagi ASN dan honorer Provinsi Bengkulu.
SPP gratis bagi siswa SMA, SMK dan SLB serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, Listrik gratis bagi rumah tangga dengan daya 450 KWH, Pemberian gas ukuran 3 kg gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Peningkatan kesejahteraan bagi guru TK dan PAUD se-Provinsi Bengkulu, Pembangunan stadion mini di setiap kecamatan di wilayah Provinsi Bengkulu, Peningkatan dan penyeragaman honor Imam khotib dan Bilal serta Pimpinan rumah ibadah lainnya yang dibayarkan melalui rekening Bank Bengkulu.
Peningkatan dan penyeragaman penghasilan tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD, Pengadaan alsintan gratis untuk petani berupa handtraktor, Cultivator, Mesin air, Power Thresher, dan Hand sprayer, Menjaga stabilisasi dan meningkatkan harga komoditas perkebunan terutama karet kopi dan sawit.
Membeli dan menampung hasil produk pertanian dengan harga yang layak pada saat panen berlimpah dan harga di pasar murah dan membuat gudang di seluruh kabupaten kota se Provinsi Bengkulu, Menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani.
Penurunan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani pekebun Provinsi Bengkulu, Membangun pelabuhan perikanan, pabrik es, pemberian izin usaha dan Alat tangkap gratis, Membangun kebebasan pers perlindungan hukum dan peningkatan kompetensi wartawan dan Menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah Bengkulu serta mengembangkan industri kreatif.
“Seperti halnya program 18 prioritas Rohidin selama memimpin itu tuntas, apa yang ingin dikritik lawan,” singkat Sumardi.
Akademisi Universitas Dehasen (Unived) sekaligus Pengamat Politik Faruri, M.Ikom menilai debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bengkulu yang mempertemukan Helmi Hasan-Mian (HM) dan Rohidin Mersyah-Meriani (ROMER) disebut mengulang sejarah Pilgub 2019 lalu.