Asthenopia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun umumnya terkait dengan penggunaan mata yang berlebihan atau dalam kondisi yang tidak ideal.
BACA JUGA:5 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas
BACA JUGA:Inilah Waktu yang Tepat Makan Buah dalam Satu Bulan, Ada Aturannya?
Berikut adalah beberapa penyebab utama asthenopia:
• Penggunaan Perangkat Digital yang Berlebihan: Menatap layar komputer, smartphone, atau tablet dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata.
• Pencahayaan yang Tidak Tepat: Bekerja dalam kondisi cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup dapat memaksa mata bekerja lebih keras.
• Posisi Kerja yang Buruk: Postur tubuh yang tidak ergonomis saat bekerja dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot mata dan leher.
• Gangguan Refraksi yang Tidak Terkoreksi: Miopia, hipermetropia, atau astigmatisme yang tidak dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak yang tepat dapat memicu asthenopia.
• Sindrom Mata Kering: Kurangnya produksi air mata atau penguapan air mata yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan kelelahan mata.
• Penyakit Mata Lain: Beberapa kondisi mata seperti glaukoma atau katarak dapat berkontribusi pada gejala asthenopia.
• Faktor Lingkungan: Udara yang terlalu kering, berdebu, atau berasap dapat mengiritasi mata dan memperburuk gejala.
• Kelelahan Umum dan Stres: Kondisi fisik yang lelah atau stres dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk bekerja optimal.
BACA JUGA:5 Zodiak yang Selalu Sibuk Tapi Hidupnya Sangat Bahagia BACA JUGA:5 Fakta Menarik Seputar MBTI ENFP, Kepribadian dengan Sikap Kepemimpinan TinggiMeskipun asthenopia bisa sangat mengganggu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menanganinya:
1. Menerapkan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, lihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
2. Mengatur pencahayaan dan posisi kerja yang ergonomis.
3. Menggunakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dengan resep terbaru.