• Multitasking: Mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus dapat membebani kapasitas kognitif dan menyebabkan pikiran menjadi kosong.
BACA JUGA:5 Gejala Tubuh Kekurangan Dopamin Sebuah Senyawa untuk Meningkatkan Suasana Hati
BACA JUGA:Daftar Makanan dan Minuman yang Tinggi Frukota, Pengidap Diabetes Wajib Waspada
• Gangguan Eksternal: Kebisingan, notifikasi ponsel, atau gangguan visual dapat mengalihkan perhatian dan menyebabkan mind blanking.
4. Kurangnya Persiapan atau Pemahaman
Ketidaksiapan atau kurangnya pemahaman mendalam tentang suatu topik dapat menyebabkan mind blanking saat seseorang diminta untuk menjelaskan atau mendiskusikannya.
• Surface Learning: Belajar hanya untuk mengingat fakta tanpa memahami konsep dasarnya dapat menyebabkan kesulitan dalam mengakses informasi saat dibutuhkan.
• Kurang Latihan: Tidak cukup melatih atau mempraktikkan keterampilan atau pengetahuan dapat menyebabkan kesulitan dalam menggunakannya secara spontan.
5. Faktor Fisiologis
Beberapa kondisi kesehatan atau faktor fisiologis dapat berkontribusi pada terjadinya mind blanking.
• Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan kesulitan berkonsentrasi.
• Fluktuasi Gula Darah: Kadar gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan menyebabkan pikiran kosong.
• Gangguan Hormonal: Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi atau menopause, dapat mempengaruhi fungsi kognitif.
6. Tekanan Waktu
Berada di bawah tekanan waktu yang signifikan dapat menyebabkan mind blanking, terutama jika seseorang tidak terbiasa bekerja dalam kondisi tersebut.
• Panik: Merasa panik karena waktu yang terbatas dapat mengganggu proses berpikir normal.