MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Program pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan sistem swakelola kepada kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hampir rampung.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik sebesar Rp700 juta untuk kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di 7 lokasi dengan sistem swakelola kepada kelompok tani.
Data terhimpun, hingga hari ini, di sebagian besar pekerjaan sudah memasuki tahap finishing. Bahkan 3 di antaranya telah dilaksanakan tahap provisional hand over (PHO) atau serah terima pekerjaan dari kelompok tani kepada Dinas Pertanian.
BACA JUGA:Lanjutan Program Legalisasi Aset Pemkab Mukomuko, Tahun Ini dengan Target 60 Bidang Tanah
BACA JUGA:Optimis Nomor 03 Sapuan – Wasri Menang, Warga Antusias Bantu Pasang Baliho Coblos Jilbabnya
‘’Untuk volume pekerjaan program JUT swakelola kepada kelompok tani, di sebagian besar telah memasuki tahap finishing. Bahkan 3 kegiatan di antaranya sudah di PHO,’’ kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) program JUT Dinas Pertanian Mukomuko, Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Rabu, 2 Oktober 2024.
Dodi juga mengungkapkan, di lihat dari volume pekerjaan dari masing-masing kegiatan, diperkirakan semua paket pekerjaan JUT dapat dituntaskan dalam pekan ini.
"Tiga titik sudah PHO, selebihnya mungkin dalam pekan ini,’’ imbuh Dodi.
Program pembangunan JUT swakelola kelompok tani tersebar di 7 lokasi. Dijelaskan Dodi, dari tujuh titik tersebut, tiga titik yang sudah PHO di Desa Tanjung Alai, Desa Ranah Karya, dan Desa Sumber Makmur, sisanya Minggu ini selesai, tinggal finishing setelah itu jalan tersebut sudah bisa dimanfaatkan.
‘’Secara teknis pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan usaha tani diserahkan kepada kelompok tani, dan mereka mengerjakan pembangunannya secara swakelola,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Pjs Bupati Keliling ke Dinas-Dinas, Sampaikan Pesan Netralitas Pilkada
Pun demikian, kata Dodi, pihaknya tetap membantu dan mendampingi kelompok tani yang mengerjakan pembangunan jalan usaha tani secara swakelola di lokasi lahan pertanian.
Ia mengatakan tujuh titik jalan usaha tani tersebut tersebar di Desa Tanjung Alai, Desa Ranah Karya, Desa Lubuk Pinang, Desa Lubuk Bangko, Desa Sungai Ipuh I, Desa Sungai Gading, dan Desa Sumber Makmur.
Sementara itu, ia juga mengatakan tujuh lokasi pembangunan jalan usaha tani tersebut berada dekat dengan areal persawahan yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.