Mengungkap Kisah Sejarah Mukomuko, Berikut Kelompok Penghuni Pertamanya

Kamis 01-08-2024,17:02 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Mungkin banyak yang belum tahu tentang sejarah penamaan Mukomuko yang kini telah menjadi sebuah daerah otonom bernama Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak tahun 2003. 

Berangkat dari hal itu, wartawan RMONLINE.ID mencoba melakukan penelusuran sejarah Mukomuko dengan mengunjungi Perpustakaan Daerah Mukomuko, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Di perpustakaan ini, RMONLINE.ID menemukan sebuah buku berjudul ‘’Sejarah dan Adat Istiadat Kabupaten Mukomuko’’. 

Buku ini Disusun oleh 4 orang tim penyusun, Sarwit Sarwono, Andry Hariyanto Hartiman, Ade Hapriwijaya, Gumono dan diterbitkan Bappeda Kabupaten Mukomuko pada 1 Desember tahun 2005 yang diperbanyak melalui percetakan CV Mida, Jalan Serut Nomor 1 Kampung Ambon, Jakarta Timur.

BACA JUGA:Ini 7 Muatan SE Bupati Mukomuko Tentang Semarak HUT ke 79 Republik Indonesia

BACA JUGA:Polisi Temukan Aktivitas Perambah Kawasan Hutan Mukomuko dengan Cara Dibakar

Penerbitan buku sejarah dan adat istiadat Kabupaten Mukomuko di masa kepemimpinan Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dan Kepala Bappeda Antoni Sitorus, SE., MPM. 

Berdasarkan buku tersebut, dituliskan bahwa  masyarakat Mukomuko, sebagaimana halnya masyarakat Rejang, Pekal, Serawai, dan Lembak di Bengkulu, serta masyarakat lainnya di Nusantara, memiliki legenda tentang asal usul daerah mereka. 

Di dalam buku tersebut diceritakan bahwa masyarakat Mukomuko mengenal dua versi kisah sejarah asal nama Mukomuko. Kedua versi ini ada kesamaannya, tetapi ada pula perbedaannya. Kedua versi ini diyakini sebagai lampau benar adanya, yang terjadi pada suatu masa yang lampau.

Dikutip dari buku itu, menjelaskan dua versi kisah tentang asal nama Mukomuko, berikut cuplikan kisahnya.  

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ditegur Mendagri Terkait Anggaran Untuk Belanja Pegawai

BACA JUGA:Polisi Berjibaku Bantu Korban Kebakaran Empat Unit Rumah di Mukomuko

Penduduk Mukomuko pada mulanya bertempat tinggal di suatu daerah yang diberi nama Padang Ribunribun. Penduduknya terdiri dari dua kelompok yang tergabung dalam 7 (tujuh) nenek antara lain:

1 nenek bergelar Maharajo Namrah

2. nenek bergelar Maharajo Terang.

Kategori :