RADARMUKOMUKO.COM - Susu hewani, terutama susu sapi, adalah salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh manusia.
Susu hewani mengandung protein, kalsium, vitamin, dan zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah manusia mulai minum susu hewani?
Apa saja manfaat dan risiko dari mengonsumsi susu hewani? Dan apa saja alternatif susu hewani yang bisa Anda coba?
- Sejarah Susu Hewani
Menurut para ilmuwan, manusia pertama kali minum susu hewani sekitar 10 ribu tahun yang lalu, ketika mereka mulai berternak dan menggembalakan hewan seperti sapi, kambing, dan domba.
Saat itu, manusia menganggap sapi sebagai hewan suci dan sumber kehidupan, sehingga mereka meminum susunya sebagai bentuk penghormatan.
BACA JUGA:Hasil PSU, Hanura Unggul Hendri Darta Melenggang ke DPRD Mukomuko, Gerindra Tergusur
Namun, tidak semua manusia bisa mencerna susu hewani dengan baik.
Susu hewani mengandung laktosa, yaitu sejenis gula yang membutuhkan enzim laktase untuk dicerna.
Bayi manusia memiliki enzim laktase yang aktif, sehingga bisa mencerna ASI.
Namun, sebagian besar orang dewasa kehilangan enzim laktase, sehingga mengalami intoleransi laktosa jika minum susu hewani.
Gejala intoleransi laktosa antara lain perut kembung, kram, dan diare.
Ternyata, ada sebagian orang yang tetap memiliki enzim laktase aktif sampai dewasa.