‘’Sebenarnya, hari ini Dapil 1 dan Dapil 2 sudah terkoneksi dengan jaringan listrik SUTT. Tinggal menunggu waktu, berhubungan genset ini milik PLN, tentu kita butuh koordinasi pas,’’ terangnya.
Perlu diketahui, pihak PLN menginginkan semua mesin genset atau mesin diesel pembangkit listrik di daerah ini dapat disegera dilaksanakan penutupan. Ini berkaitan penghematan biaya operasional PT. PLN.
‘’Pihak PLN menginginkan penutupan diesel ini secepat mungkin, untuk meringankan biaya produksi PLN,’’ ulasnya.
Menyusul operasional listrik SUTT dan GI 150 kV di wilayah Kabupaten Mukomuko, Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengimbau masyarakat untuk secara bersama menjaga agar jaringan listrik ini jauh dari gangguan.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Mutasi Pejabat Eselon II, III dan IV, Ini Daftar Lengkapnya
‘’Mari bersama-sama kita menjaga, khususnya pohon-pohon tanaman tumbuh kita di sekitar arus listrik. Karena sekarang listrik kita tegangan tinggi. Mari bersama-sama kita menjaga ini, agar tidak ada gangguan,’’ demikian Bupati Sapuan.
Di sisi lain, tujuan pemerintah dalam hal ini pihak PLN melaksanakan pembangunan jaringan listrik SUTT dan gardu induk 150 kV di wilayah Kabupaten Mukomuko, pertama untuk menjawab persoalan krisis listrik yang terjadi di daerah selama ini.
Di samping itu, pemenuhan kebutuhan daya listrik yang cukup dan memadai bagi masyarakat dan dunia usaha. Dengan adanya pembangunan ini, secara otomatis akan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat.
‘’Dengan daya listrik yang cukup dan memadai ini, tidak ada lagi keraguan masyarakat dalam berusaha. Terkhusus yang selama ini berhubungan dengan listrik. Mudah-mudahan, dengan sumber daya listrik yang memadai ini, mendorong kemajuan ekonomi masyarakat,’’ pungkasnya. *