Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT menghendaki kita untuk berusaha dan berikhtiar dalam mencari rezeki, dan tidak mengandalkan takdir atau nasib semata. Allah SWT akan memberikan balasan sesuai dengan usaha dan ikhtiar kita, jika kita melakukannya dengan cara yang halal dan berkah.
Rasulullah SAW bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung, yang keluar pada pagi hari dalam keadaan lapar lalu sore harinya pulang dalam keadaan kenyang." (HR. Turmudzi 2344, Ibn Hibban 730 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)
BACA JUGA:7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang Lulusannya Cepat Mendapatkan Pekerjaan Versi QS WUR
Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang bertawakal kepada-Nya, dan berusaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada. Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan usaha dan ikhtiar kita, asalkan kita melakukannya dengan cara yang halal dan berkah.
Oleh karena itu, kita harus menjauhi sikap meninggalkan pekerjaan dunia dengan alasan zuhud, dan tidak mau bekerja dengan alasan cinta dunia, yang bisa menghambat rezeki kita. Kita harus berusaha untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan cara yang halal dan berkah, serta disertai dengan tawakkal, doa, dan sedekah. Kita harus percaya bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang terbaik kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.*