RADARMUKOMUKO.COM - Pekerjaan dunia adalah salah satu bentuk rezeki yang diberikan Allah SWT kepada makhluk-Nya, yang bisa menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, membantu orang lain, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pekerjaan dunia juga bisa menjadi ladang amal, jika dilakukan dengan niat yang baik, cara yang halal, dan hasil yang berkah.
Zuhud adalah salah satu akhlak mulia dalam Islam, yang berarti meninggalkan kemewahan duniawi dengan mengharap kebahagiaan akhirat untuk memperoleh rida Allah SWT.
Zuhud menunjukkan sikap tidak terlena terhadap kehidupan dunia, dan lebih mengutamakan kehidupan akhirat.
Zuhud juga menunjukkan sikap minimalis, yaitu tidak membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, dan tidak berfoya-foya berlebihan.
BACA JUGA:Simak Berikut Ini Syarat dan Cara Mencairkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam benak manusia adalah apakah boleh meninggalkan pekerjaan dunia dengan alasan zuhud, dan tidak mau bekerja dengan alasan cinta dunia.
Apakah itu berarti mereka lebih dekat kepada Allah SWT, dan lebih berhak mendapatkan kebahagiaan akhirat? Dan apakah itu berarti mereka tidak peduli dengan kebutuhan hidup mereka sendiri dan orang lain?
Menurut pandangan Islam, meninggalkan pekerjaan dunia dengan alasan zuhud, dan tidak mau bekerja dengan alasan cinta dunia, adalah sikap yang tidak baik dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Islam mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan cara yang halal dan berkah, serta disertai dengan tawakkal, doa, dan sedekah.
Berusaha dan berikhtiar adalah salah satu bentuk ketaatan dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah SWT, yang harus mencari rezeki yang halal dan berkah. Tawakkal, doa, dan sedekah adalah salah satu bentuk kepercayaan dan pengharapan kita kepada Allah SWT, yang akan memberikan rezeki yang terbaik kepada kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
"Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39)
BACA JUGA:Cerita Kelam Wanita Indonesia Masa Jepang, Janji Pekerjaan Ternyata Dijadikan Jugun Ianfu