Menyikapi Prasasti Tua Charles Kirkpatrik, Bangsawan Inggris yang Meninggal di Mukomuko

Kamis 02-11-2023,19:04 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

Untuk mengenang MR CHAS (CHARLES) KIRKPATRIK

Yang meningggal di MUKOMUKO

Tanggal 29 Oktober 1774

Umur 18 Tahun.

BACA JUGA:Tips Menggoreng Singkong Agar Empuk dan Merekah, Disantap Bersama Segelas Kopi Bikin Tamu Betah

BACA JUGA:Menu Awal Bulan yang Nikmat Ala Resto, Ini Dia Resep Salmon Teriyaki Yang Simpel dan Enak

Dari cara penghormatan dengan pembuatan nisannya yang bagus, diyakini pemuda Charles, dulu adalah orang yang penting di jajaran East India Company (EIC) ketika Inggris menduduki  Mukomuko. 

Jika kuburannya terletak di pemakaman Inggris Pasar Beteng, maka dapat dipastikan, Charles termasuk orang yang menghuni Kantor Dagang atau Loji (Factory) EIC yang berada di Pasar Beteng. Dari kata factory ini orang Mukomuko lebih mengenal Loji itu sebagai Benteng Victoria dan lokasi Benteng itu kemudian dinamai Pasar Beteng. 

Dari lokasi pemakamannya di Pasar Beteng, dapat disimpulkan bahwa tahun 1774, Inggris masih menggunakan markas (Loji) di Pasar Beteng sebelum Inggris membangun Benteng Anna di seberang Sungai Selagan. 

Pasar Beteng adalah sebuah wilayah di pusat Kelurahan Pasar Mukomuko sekarang dengan rumah-rumah yang berjejer dari Kantor Camat ke arah utara sepanjang kurang lebih 300 meter.

Kantor Dagang atau Benteng Victoria di Pasar Beteng memang rumah pertama Inggris saat menduduki Mukomuko setelah Pos EIC dipindahkan dari Muara Teramang tahun 1690-an. 

Awalnya adalah rumah sederhana berdinding kayu dan beratap daun rumbia. Namun seiring waktu rumah EIC di Pasar Beteng rusak, dan menurut catatan Residen para penghuni sering tidur bermandikan hujan karena atap dan dindingnya bocor. 

BACA JUGA:Ternyata Tidak Hanya Menghangatkan, Mandi Air Hangat Juga Memberikan Segudang Manfaat Bagi Tubuh

BACA JUGA:Cara Merebus Sayur Bening yang Benar, Masakan Sehat yang Bikin Gizi dan Vitamin Tidak Lari Bebas dari Tensi

Karena sering kedinginan, para prajurit atau pegawai EIC banyak yang kena malaria dan meninggal dunia. Residen Mukomuko kemudian mengajukan pembangunan rumah baru ke kantor pusat EIC di Benteng St.George Madras India, Direktur EIC di India kemudian mengabulkan permohonan tersebut dengan mengirim gambar rumah permanen berukuran 9 X 27 meter.  

Dari catatan manifes kapal Inggris yang berlayar dari India ke Mukomuko terdapat info bahwa kapal mengangkut 10 buah Pintu dan 10 buah jendelah kayu jati yang berasal dari India.

Kategori :