RADARMUKOMUKO.COM - Ubi atau ubi jalar adalah salah satu makanan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ubi memiliki rasa yang manis dan legit, serta sangat mudah diolah menjadi berbagai jenis panganan, mulai dari gorengan, kolak, hingga kue. Namun, tahukah Anda bahwa ubi ternyata memiliki manfaat untuk mengontrol gula darah?
Ubi mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu nutrisi penting yang terkandung dalam ubi adalah *karbohidrat*. Karbohidrat adalah zat gizi yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa di dalam tubuh dan diserap oleh sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin.
BACA JUGA:Cara Merebus Ubi Kayu Agar Hasilnya Empuk, Nomor 5 Banyak Yang Belum Tahu
BACA JUGA:Jurus Mengaduk Kopi Hitam Agar Rasanya Pas, Pahit dan Manis Yang Seimbang
Namun, tidak semua karbohidrat memiliki efek yang sama terhadap gula darah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa cepat dan seberapa tinggi karbohidrat dapat meningkatkan gula darah, antara lain:
Jenis karbohidrat.
Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang terdiri dari satu atau dua molekul gula, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa. Karbohidrat sederhana dapat dicerna dan diserap dengan cepat oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi.
Contoh makanan yang mengandung karbohidrat sederhana adalah gula pasir, madu, sirup, permen, dan minuman manis. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang terdiri dari tiga atau lebih molekul gula yang saling berhubungan, seperti pati dan serat. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih rendah dan lebih stabil. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah nasi, roti, kentang, jagung, dan ubi.
Indeks glikemik.
Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi. IG dinyatakan dalam skala 0-100, di mana semakin tinggi angkanya, semakin cepat makanan tersebut meningkatkan gula darah. Makanan dengan IG rendah adalah makanan yang memiliki IG kurang dari 55, seperti ubi rebus (IG 63), kentang rebus (IG 78), dan nasi putih (IG 89). Makanan dengan IG tinggi adalah makanan yang memiliki IG lebih dari 70, seperti roti putih (IG 75), biskuit (IG 74), dan donat (IG 76). Makanan dengan IG rendah dapat membantu mengontrol gula darah karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Porsi dan kombinasi makanan.
Porsi dan kombinasi makanan juga mempengaruhi efek karbohidrat terhadap gula darah. Porsi yang lebih besar akan menyediakan lebih banyak karbohidrat, sehingga dapat meningkatkan gula darah lebih tinggi. Kombinasi makanan yang mengandung protein, lemak, atau serat dapat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga dapat menurunkan efeknya terhadap gula darah.
BACA JUGA:Berkerok Cara Tradisional Untuk Mengusir Angin, Cukup Gunakan Benda dan Bahan Dapur Ini
BACA JUGA:Cara Menghindari Bahaya Makanan yang Dipanggang Seperti Ikan Bagi Kesehatan
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, ubi dapat membantu mengontrol gula darah dengan beberapa cara, antara lain: