BACA JUGA:Kisaktian Kiai Moenasir Bisa Menghilang, Bikin Nyali Penjajah Ciut
Pemilik rumah bordil yang ditinggali Mardiyem adalah seorang Jepang yang juga mengelola restoran. Chikada namanya. Sikapnya sangat kasar. Chikada pernah menghamili pembantunya sendiri.
Mardiyem juga pernah disiksa karena menolak melayani tamu. Akibat pukulan dan tendangan bertubi-tubi, Mardiyem pingsan hampir enam jam.
Parahnya lagi, ketika mengandung lima bulan, ia dipaksa untuk menggugurkan janin. 'Perut saya ditekan, sakitnya bukan main, dan ketika keluar, janin masih menggeliat,' ujar Mardiyem tentang masa lalunya yang gelap pada suatu wawancara dengan Radio Nederland di awal tahun 2007.
Beruntung ia bisa pulang ke Yogyakarta pada 1953.*