RADARMUKOMUKO.COM - Kemarau yang belum juga berakhir, mengakibatkan ratusan keluarga alami kekurangan air bersih di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko sudah mendapatkan laporan dari Camat Sungai Rumbai, tidaknya ada 287 Kepala Keluarga (KK) kesulitan air bersih.
Saat ini di wilayah yang sudah banyak bangun sumur bor, air masih aman, namun juga tidak menutup kemungkinan jika kemarau masih terus berlanjut, juga akan kekeringan.
Beberapa desa memanfaatkan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebagai sumber air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Laporan yang kami dapat baru 287 KK yang kesulitan air bersih," ujar Ruri Irwandi, S.T., M.T., Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co.
- BACA JUGA:Benarkah Minum Air Terlalu Banyak Setelah Makan Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan?
- BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Rehab Pasar Ikan di 2024, Wujudkan Kenyamanan Pelaku Pasar
Ruri menyampaikan bahwa BPBD tidak memiliki mobil water tangki. Sehingga BPBD mengalami kesulitan dalam menyalurkan air bersih untuk masyarakat.
Walaupun demikian, BPBD tetap berupaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih. Saat ini, BPBD sedang berkoordinasi dengan stakeholder yang ada di Mukomuko. Seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Mukomuko, dan stakeholder lainnya.
"Kendala kami satu, kami tidak memiliki water tangki untuk menyalurkan air bersih ke masyarakat," ungkap Ruri.
Menurut Ruri, penanganan bencana membutuhkan peran berbagai pihak. Agar bencana yang terjadi bisa diatasi dengan cepat. Seperti kesulitan air bersih, BPBD membutuhkan PDAM untuk persediaan air bersih.
- BACA JUGA:Partisipasi Aktif dalam Penguatan Jaminan Sosial, Pemkab Mukomuko Usulkan BPJS Ketenagakerjaan Pokdakan
- BACA JUGA:Dinas PUPR Mukomuko Kerahkan Tenaga, Perbaiki Kerusakan Jembatan Gantung Talang Buai
BPBD juga membutuhkan Dinas Damkar untuk mendistribusikan air bersih. Karena BPBD tidak memiliki mobil water tangki untuk mendistribusikan kepada masyarakat.
"Sinergitas berbagai pihak sangat penting dalam penanganan bencana," kata Ruri.
Ruri mengatakan agar kendala serupa tidak terjadi, BPBD sudah mengajukan pengadaan mobil water tangki kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu, BPBD akan mengusulkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko.
"Kami sudah mengajukan kepada BNPB. Selain itu kami akan mengusulkan dalam pembahasan APBD," demikian Ruri.*