Bahasa Portugis juga memengaruhi nama-nama makanan di Indonesia, seperti bolu (dari bolo: kue), kue bolu (dari queque: kue kecil), kue lapis (dari camada: lapisan), kue nastar (dari nata: krim), dan lain-lain.
Bahasa Portugis juga memengaruhi nama-nama benda di Indonesia, seperti biola (dari viola: alat musik gesek), botol (dari botelha: botol), gudang (dari gudão: gudang besar), lentera (dari lanterna: lampu tangan), dan lain-lain.
Bahasa Portugis merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan penjajah yang masih hidup hingga kini. Bahasa ini juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang terbuka dan toleran terhadap keberagaman.*